News

Soal Isi Perjanjian Tertulis Prabowo-Anies Di 2016, Sandiaga: Saya Sih Masih Komit

Soal Isi Perjanjian Tertulis Prabowo-Anies Di 2016, Sandiaga: Saya Sih Masih Komit
Sandiaga Uno Beri Sambutan Pada Grand Final Piala Presiden Esport 2022 di senayan (Youtube Kincir Esport )

AKURAT.CO Kabar soal perjanjian tertulis antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mencuat dalam podcast Akbar Faizal Uncensored. Terungkap dari jawaban Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno ketika ditanya soal beredarnya potongan video Anies Baswedan tak maju pilpres bila Prabowo maju.

Pernyataan dalam podcast tersebut pun kembali ditegaskan oleh Sandiaga Uno. Salah satu detail penting terkait perjanjian antara Prabowo dan Anies tersebut adalah terkait legalitas. 

Sandiaga menuturkan, perjanjian politik itu dibuat pada September 2016 lalu, tepatnya sebelum pendaftaran Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, yang ditandatangani tiga pihak. 

baca juga:

"Perjanjian ditandatangani tiga pihak, saya, Pak Prabowo, dan Pak Anies," kata Sandi saat ditemui usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023). 

Menurut Sandi, isi perjanjian itu memikirkan kepentingan bangsa dan negara. "Kepentingan saat itu kita mencalonkan, kepentingan apa yang Pak Prabowo harapkan kepada kita berdua dan poinnya," tuturnya. 

Namun, Sandi menolak menyampaikan isi perjanjian antara Prabowo dan Anies. Ia hanya menjelaskan bahwa perjanjian itu terkait dengan Pilgub DKI Jakarta 2017. Anies dan Sandi saat itu resmi diusung oleh Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Soal apakah Anies maupun Prabowo masih berkomitmen atas perjanjian tersebut, Sandia menyerahkan kepada keduanya. Ia pribadi sampai hari ini masih berkomitmen atas penjanjian tersebut. 

"Saya sih komit. Saya sampai saat ini karena saya tanda tangan komit dan mungkin yang lain bisa ditanyakan," ucapnya. 

Terpisah, Ketua Tim Anies Baswedan, Sudirman Said, menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahudin Uno soal adanya perjanjian tertulis antara Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto. Menurut Sandiaga, dalam perjanjian itu ada klausul bahwa Anies tidak akan maju sebagai calon presiden jika Prabowo juga menyalonkan diri. 

Said mengaku tidak pernah mendengar adanya perjanjian tersebut. Menurut dia, perjanjian yang ada mengenai pembagian beban biaya kampanye pada Pilkada 2017 Sandiaga Uno. Adapun Anies dan Sandi maju dalam Pilkada sebagai pasangan

“Saya tidak mendengar ada perjanjian. Yang ada adalah perjanjian soal berbagi beban biaya Pilkada dengan Pak Sandi, itu yang saya tahu,” kata Sudirman di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, kemarin. []

Sumber: https://wartaekonomi.co.id/read476890/heboh-rahasia-perjanjian-tertulis-prabowo-anies-akhirnya-sandi