Sikap Orangtua Saat Anak Berani Berbohong

Ilustrasi anak berbohong | ISTIMEWA
AKURAT.CO, Saat anak mulai berbohong dan sudah menjadi kebiasaan, orangtua jangan buru-buru langsung memarahi dan menghukumnya. Sebab anak-anak, khususnya pada usia 8 tahun ke bawah belum tahu betul perbedaan antara yang benar dan tidak.
Anak yang berbohong biasanya melakukan itu untuk menyembunyikan sesuatu setelah mereka berbuat salah, atau hal yang tidak dikehendaki orangtua agar terhindar dari konsekuensi hukuman.
Setiap orangtua harus membuat anak mereka sadar bahwa berbohong adalah kebiasaan buruk yang akan menjadi masalah kedepan untuknya. Jika mereka sering berbohong, itu benar-benar tantangan yang membuat frustasi orangtua untuk mengatasinya.
baca juga:
Mari cari tahu mengapa anak-anak berbohong dan bagaimana cara agar dapat mengatasinya dengan mudah.
Menjadi model peran kejujuran
Model peran kejujuran berarti menganjurkan setiap orangtua untuk selalu jujur dalam setiap perbuatan. Anak-anak selalu mencoba meniru apa yang mereka lihat dan yang dilakukan orangtuanya.
Jadi, orangtua perlu menanamkan sifat jujur untuk menjadi teladan anak mereka.
Beri penjelasan tentang jujur dan bohong
Jika seorang anak mengetahui perbedaan utama antara mengatakan kebenaran dan kebohongan, maka dia tidak akan pernah berbohong seterusnya. Orangtua harus mengambil langkah dan menjelaskan konsekuensi dari tindakan tidak jujur yang mereka lakukan.
Beri mereka peringatan
Sebagai contoh ketika kamu mengetahui anakmu tengah berbohong, beri mereka satu peringatan atau kesempatan untuk memperbaiki kesalahan mereka. Ketimbang memarahinya, minta mereka jujur untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
Jelaskan dampak negatif dari berbohong
Ketika anak berbohong, maka biarkan ia tahu tentang konsekuensinya. Jelaskan kepada mereka bahwa jika berbohong maka sulit bagi dia untuk mendapat kepercayaan dari siapapun. Buat dia menyadari bahwa banyak orang tidak menyukai orang yang berbohong.
Jangan sebut dia "anak pembohong"
Ini sangat penting. Meskipun anak Anda sudah sering berbohong, jangan sebut mereka dengan sebutan pembohong. Pernyataan semacam ini akan berdampak negatif pada kehidupannya.
Jika anak masih sering berbohong dan berulang kali, bahkan setelah mengikuti langkah di atas, bicaralah atau konsultasikan dengan ahli perilaku anak profesional, atau dokter anak sedini mungkin.[]