Para Pemangkas Rambut di Indonesia Masih Butuh Edukasi

Gelaran pameran edukasi dunia pangkas rambut, Barberlyfe Vol 4 | AKURAT.CO/Abdul Haris
AKURAT.CO Dunia barber atau pangkas rambut di Indonesia memiliki tantangan dalam urusan keahlian untuk mencukur rambut yang tidak bisa dilakukan dengan cara sembarangan.
Oky Andries, Marketing Director Barberlyfe Indonesia, mengatakan bahwa para pemangkas rambut di Indonesia, terutama di daerah-daerah, sangat membutuhkan wadah untuk belajar lebih dalam mengenai teknik dan jenis-jenis pencukuran rambut.
Hal itu disampaikannya dalam acara Barberlyfe Indonesia VOL 4 yang dihadiri AkuratTren di Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).
"Banyak barber kita di Indonesia yang belajar otodidak (belajar sendiri) biasanya menggunakan media online YouTube, Instagram. Tapi itu belum cukup buat mereka," ungkapnya.
Oky menambahkan bahwa masih banyak bibit-bibit dan bakat-bakat yang terpendam di luaran sana. Para bibit-bibit tersebut tahu akan bakat dan kemampuannya, hanya saja mereka butuh platform untuk exposure.
"Karena kalau hanya belajar dan melakukan potong rambut tanpa ada yang memberi penilaian dari ahli itu kurang. Mereka tidak tahu kesalahan ada dimana, mereka perlu masukan, saran, yang bisa menjadi pelajaran," tambahnya.
Oleh karena itu Oky bersama sang adik, Fatsi Hakim, tidak pernah lelah untuk berusaha mewadahi para bibit-bibit serta barber yang ingin lebih mengembangkan pengalamannya melalui Barberlyfe, yang telah digelar sebanyak empat kali dalam kurun waktu setahun belakang.
Menurut Oky barberlyfe menjadi platform tentang edukasi barbering, tempat untuk belajar secara offline. Dalam acara barberlyfe para barber bisa langsung bertemu dan mendengarkan pemaparan ilmu dari cutter tingkat internasional.
"Di Barberlyfe ini kita ingin memberikan panggung kepada lokal barber karena kita tahu diluar sana di Eropa, Amerika sudah banyak sekali platform edukasi seperti ini," tutupnya.