Bahaya! Bumil yang Doyan Kerokan Bisa Picu Kontraksi Rahim
Bunda & Bayi

Ibu hamil | Freepik.com
AKURAT.CO, Orang Indonesia memiliki banyak kebiasaan yang sudah dibawa turun-temurun. Bahkan sejak belia, kita sudah mendapati banyak hal yang bisa jadi tak masuk akal, tapi selalu dilakukan sebagai kebiasaan yang dianggap benar. Padahal, itu bisa saja hanya mitos.
Kerokan menjadi salah satu kebiasaan orang Indonesia untuk mengusir pegal. Kerokan juga dipercaya bisa mengusir masuk angin, salah satu istilah yang tak ditemukan di belahan bumi lain, selain di Indonesia. Karena kerokan, yang biasanya menggunakan uang logam dan minyak gosok atau balsem sebagai pelicin itu, memiliki beberapa manfaat yang diyakini benar, banyak orang merasa lebih lega usai dikerok.
Itu termasuk ibu hamil.
baca juga:
Tapi apakah boleh ibu hamil dikerok?
dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG., M.Kes dari Siloam Hospital menjelaskan pada chanel Gue Sehat yang dikutip Akurat.co bahwa boleh ibu hamil dikerok. Tapi, ia mempertanyakan apa gunanya kerokan itu dilakukan.
“Jika dalam tanda petik dia masuk angin, kerokan boleh. Asal, tidak boleh sampai berdarah,” jelasnya.
Apalagi kulit ibu hamil yang cenderung sensitif, Bunda bisa melakukan kerokan, dengan intensitas tekanan yang rendah. Jangan sampai membuat bekas nanar memerah yang ternyata itu berbahaya.
“Kedua, tidak boleh sampai menimbulkan nyeri atau sakit. Jadi kalau kerok-kerok ringan doang, boleh,” sambungnya.
Dokter Dara juga menekankan bahwa pada saat mengerok, Bunda harus memperhatikan balsem yang dipakai untuk mengerok. Jangan pakai balsem yang panas.