Apakah Wanita Orgasme Harus Teriak-teriak?

Ilustrasi pasangan berhubungan seks | Freepik.com
AKURAT.CO, Orgasme dan wanita adalah dua hal yang kerap saling mencari tahu satu sama lain. Berbeda dengan lelaki yang sangat mudah mendapatkannya, wanita tidak demikian. Kebanyakan wanita kerap bertanya, apakah ia sudah orgasme atau belum saat babak panas itu usai.
Sudah atau belum, iya atau tidak soal orgasme, kebanyakan perempuan sulit memastikannya. Hal ini bukan hanya bagi pemula, tapi bagi wanita yang menikah yang sudah rutin melakukan aktivitas seksual dengan pasanngannya. Bahkan, yang sudah punya anak.
Hal ini diketahui karena orgasme pada wanita terlalu samar. Tak sejelas “muncrat” pada lelaki. Para kaum hawa, Jika sudah begini, kamu butuh Zoya Amirin.
baca juga:
Seksolog senior ini menjelaskan pada chanel pribadinya, Zoya Amirin, yang dikutip Akurat.co bahwa orgasme pada dasarnya adalah vagina spasm atau gerakan seperti meremas (mengembang-mengempis) yang dikakukan secara alami oleh vagina, mulai dari gerakan meremas yang biasa sampai yang paling kuat.
“Vagina spasm ini disebabkan oleh rangsangan yang diterima oleh G-spot, dan rangsangan yang terjadi pada klitoris,” jelasnya.
Dijelaskan Zoya bahwa klitoris ada di bagian luar vagina yang besarnya mirip biji jangung, kecil.
“Apakah jika rangsangannya ada di luar (klitoris) bisa orgasme? Bisa banget! Orgasme bisa di dalam saat tersentuh G-spot, atau di luar, klitorisnya,” sambung Zoya.
Bahkan, dijelaskannya, ada perempuan yang bisa orgasme ketika mendapat rangsangan pada puting payudara saja. Ketiga bagian ini, sangat bisa memicu orgasme.
“Dan orgasme itu efeknya sama, tiga-tiganya (G-spot, klitoris dan puting). Tetap membuat perempuan itu ada spasm-nya,” jelasnya
“Ketika saat orgasme, kebanyakan orang terpukau pada hal-hal lain. Kok ada yang sampai teriak-teriak, ya?,” sambung dia.[]