Perbedaan Swab PCR dan Swab Antigen seperti yang Dilakukan Anies Baswedan
Lawan Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Balai Kota | AKURAT.CO/Yohanes Antonius
AKURAT.CO, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani hasil tes PCR pada Selasa dini hari, (1/12). Sebelumnya pada Minggu lalu, Anies juga sempat melakukan tes Covid-19 namun menggunakan tes swab antigen dan hasilnya negatif.
Sebenarnya, apa itu swab antigen dan apa bedanya dengan swab PCR? Mana yang lebih akurat untuk mendeteksi keberadaan SARS-CoV-2 dalam tubuh seseorang?
Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah salah satu pemeriksaan molekuler untuk seluruh pasien yang diduga terinfeksi Covid-19. Tes ini merupakan rekomendasi yang dibuat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak pandemi Covid-19 melanda dunia.
baca juga:
Tes ini digunakan untuk mendeteksi penyakit dengan cara mencari jejak materi genetik virus pada sampel yang dikumpulkan. Sampelnya yang dikumpulkan ini diambil melalui teknik usap hidung atau tenggorokan (swab).
Tingkat akurasi tes PCR cukup tinggi, tetapi pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama hingga hasilnya keluar, yakni sekitar 1-7 hari. Tes PCR umumnya perlu dilakukan pada orang yang mengalami gejala Covid-19, seperti batuk, pilek, demam, terganggunya indera penciuman, serta sesak napas, khususnya jika orang tersebut mempunyai riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi Covid-19.
Sementara itu, tes swab antigen merupakan immunoassay yang mendeteksi keberadaan antigen virus tertentu, yang menunjukkan infeksi virus saat ini. Menurut para ahli di Center for Disease Control and Prevention (CDC), tes swab antigen ini paling efektif cepat bekerja dilakukan ketika seseorang dites pada tahap awal infeksi SARS-CoV-2. Sebab di masa ini, viral load umumnya paling tinggi.
Sama seperti tes PCR, tes antigen ini juga dilakukan melalui tes swab pada hidung atau tenggorokan. Swab antigen ini mengambil sampel antigen, yaitu protein yang dikeluarkan oleh virus seperti SARS-CoV-2. Oleh karena itu, tes antigen ini dapat mendeteksi keberadaan antigen virus corona pada tubuh seseorang.
Perbedaan lainnya, test antigen membutuhkan waktu yang sebentar yaitu antara 30-60 menit dibanding tes PCR membutuhkan waktu paling cepat sekitar 1 hari. Perbedaan ini karena banyak sampel yang harus diperiksa, sedangkan ketersediaan alat PCR masih terbatas.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan batas tarif swab antigen yaitu maksimal Rp150 ribu. sementara biaya tes PCR masih bervariasi, Kemenkes menetapkan batas maksimal yaitu Rp900 ribu untuk sekali tes. Sejauh ini, tes PCR masih menjadi tes yang paling akurat untuk mendiagnosis infeksi SARS-CoV-2.[]