Survei Ungkap Ibu Rumah Tangga Terdampak Pandemi, Terutama Urusan Keuangan

Kadar kortisol tinggi menyebabkan perubahan struktur otak | Onlymyhealth
AKURAT.CO Setelah kurang lebih 9 bulan berhadapan dengan pandemi COVID-19, masyarakat Indonesia nampaknya mulai bisa beradaptasi dengan gaya hidup normal.
Meskipun begitu, harus diakui bahwa banyak aspek kehidupan yang belum sepenuhnya pulih. Di antara aspek keuangan, kesehatan, dan pendidikan jarak jauh, manakah yang paling terdampak selama pandemi?
Teman Bumil, aplikasi untuk ibu milenial, bekerja sama dengan Populix, platform riset pasar di Indonesia, kembali mengadakan survei online untuk mengetahui aspek yang paling berat terdampak pandemi di keluarga. Survei bertajuk “Dampak Pandemi Terhadap Kondisi Kesehatan Mental” dilakukan Teman Bumil dan Populix pada pertengahan Oktober 2020.
baca juga:
Sebanyak 1.230 orang ikut berpartisipasi, namun hanya 1.192 yang masuk kriteria untuk dianalisis. Mayoritas adalah ibu rumah tangga yang sudah menikah dengan 1-2 anak (54%) diikuti sudah menikah namun belum punya anak (43%).
Hasilnya menunjukkan, 9 dari 10 (91%) ibu rumah tangga yang mengikuti survei mengaku terdampak COVID-19. Sebanyak 643 orang (60%) mengalami masalah terbesar di sektor keuangan, 37% di sektor kesehatan terkait kecemasan terhadap COVID-19, dan hanya 3% ibu rumah tangga yang bermasalah dengan pendidikan jarak jauh untuk anak-anaknya.
Penyebab kesulitan keuangan ternyata berbeda, tergantung kelompok sosial ekonomi dan wilayah domisili. Korban pemotongan gaji, lebih banyak dialami oleh responden kelas menengah ke atas. Sedangkan untuk kelas menengah ke bawah, rata-rata menjadi korban PHK dan lebih sulit mencari pekerjaan.
Responden yang mengalami masalah keuangan akibat usaha sepi pembeli, mayoritas tinggal di Bandung (45%). Kemungkinan hal ini disebabkan turunnya jumah wisatawan yang signifikan. Bandung adalah tujuan wisata akhir pekan bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
Pandemi dan Dampaknya pada Kesehatan Mental
Masalah keuangan yang morat-marit, rupanya membuat masyarakat mengalami stres. Sebanyak 56% responden mengaku stres dengan kondisi ini, bahkan sebagian (25%) memengaruhi hubungannya dengan pasangan.