Penting Tuk Edukasi Diabetes Pada Penderita dan Keluarganya

Ilustrasi periksa kadar gula dalam darah | FARRER PARK HOSPITAL
AKURAT.CO Bagi seseorang yang terdiagnosis menderita diabetes, harus memerhatikan makanan yang dikonsumsi dan berolahraga secara rutin demi mengontrol gula darah. Namun sebagian orang kurang mengindahkan hal ini karena kurangnya edukasi.
Padahal, edukasi terkait penyakit diabetes pada pasien dan keluarganya sangat diperlukan untuk mendukung kesehatan penderita.
“Untuk diabetes, gak hanya andalin obat aja. Tapi edukasi itu nomor satu,” kata Dyah Purnamasari, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Endokrin Metabolik-Diabetes, dalam webinar yang diselenggarakan oleh Tropicana Slim dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
baca juga:
Keluarga perlu mengetahui tipe diabetes yang dialami oleh penderita dan bagaimana cara menghadapinya. Bagi keluarga penderita yang awam, harus secara aktif bertanya dan berdiskusi dengan dokter terkait hal ini.
“Kalau keluarga penderita awam dan tidak tahu bagaimana mendukung penderita diabetes, jangan ragu atau segan-segan untuk bertanya dengan dokter dan ahli gizi. Selain itu juga ada perkumpulan edukator yang akan membantu untuk mengedukasi”, tambah Dyah.
Perkumpulan edukator yang dikatakan oleh Dyah terdiri dari tenaga ahli, kerabat penderita, serta relawan yang telah terlatih. Selama proses edukasi, penderita dan keluarga akan diberikan berbagai macam pemahaman. Jika telah teredukasi, maka keluarga akan melakukan langkah-langkah yang tepat untuk dapat membantu mengontol kadar gula darah pada penderita.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan keluarga penderita, yaitu menjaga jumlah takaran makanan yang dikonsumsi, menghindari memberikan terlalu banyak makanan mengandung gula, rutin melakukan olahraga, dan membiasakan hidup sehat. Jika hal ini dilakukan, maka angka keberhasilannya pun akan lebih tinggi.
Salah satu hal yang juga diedukasi ialah pemberian pemahaman bahwa diabetes bisa menyerang semua orang dalam semua kategori umur, baik itu memiliki riwayat diabetes dalam keluarga ataupun tidak.
“Meskipun tidak memiliki riwayat diabetes, tapi diabetes tetap harus diwaspadai. Terutama bagi orang-orang yang obesitas, merokok, kurang olahraga, memiliki tekanan darah tinggi,” lanjut Dyah.