Terkurung di Rumah, Awas Gangguan Kesehatan Mental Psikosomatik
Kesehatan Mental

Ilustrasi meditasi untuk kesehatan mental yang lebih baik | BOLDSKY.COM
AKURAT.CO, Indonesia sudah dipastikan mengalami resesi ekonomi, kelesuan yang mendera karena pandemi Corona yang berkepanjangan ini. Ini masalah global yang jika diurutkan bisa berdasar dari dalam rumah keluarga karena banyak hal.
PHK dalam jumlah besar yang sampai sekarang tercatat sudah menebas 7 juta pekerja adalah salah satunya yang mengakibatkan kelesuan ini. Masalah lain juga ada di sekitar kita, dimana orangtua dan anak kerap berada di tempat yang sama selama 24 jam yang bisa memicu persoalan.
Begitu juga dengan hubungan suami istri yang bisa jadi menemukan sumbatan dalam hubungan. Khusus untuk bagian ini, salah satu persoalan yang kerap timbul adalah masalah seks yang bisa dijadikan sebuah pelarian, pelampiasan dari kebosanan, kejenuhan dan bahkan stres.
baca juga:
Seksolog dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) dalam wawancara khusus bersama Akurat.co secara daring, baru-baru ini, menggarisbawahi banyak hal.
Ia menyarankan agar sebaiknya seks jangan jadikan sebagai pengalihan atau “pelarian” dari kondisi pandemi yang sedang dihadapi ini. Perubahan situasi kondisi yang baru dan drastis ini tentu memberikan tekanan tersendiri bagi setiap pasangan seperti rasa jenuh, cemas, stres, yang diakibatkan berkurangnya penghasilan bahkan ancaman PHK serta beban tambahan untuk menemani anak-anak belajar dari rumah.
"Semua hal ini tentu akan memberikan friksi di dalam hubungan antar anggota keluarga, antar suami dan istri dan antar orangtua dan anak-anak. Tidak dapat dipungkiri, untuk mengurangi tekanan dan melakukan rileksasi di tengah kondisi pandemik yang tidak mungkin dilakukan di luar rumah akibat PSBB, maka tak sedikit pasangan melakukan hubungan seksual sebagai sebuah pelarian untuk mengurangi ketegangan dan kejenuhan," buka Dokter Haekal.
Hal ini dikatakan Dokter Haekal bahwa pada awalnya dapat membantu membuat rileks. Namun bila melakukan pengalihan atau “pelarian” dari ketegangan yang selalu disalurkan dengan melakukan hubungan seksual, maka dalam jangka panjang akan memberikan dampak yang tidak baik untuk sebuah hubungan.
Hal ini dikarenakan akan ada unsur keterpaksaan serta rasa kurangnya penghargaan terhadap salah satu pihak. Kenapa hal ini bisa terjadi?
"Hubungan seksual yang baik adalah hubungan seksual yang menyenangkan yang dilakukan tanpa ada unsur keterpaksaan karena sama-sama diinginkan, adanya keterlibatan emosional dan cinta, tidak ada gangguan fungsi seksual dan dapat memberikan kepuasan untuk kedua pihak," sambungnya.