5 Fakta Mengenai Sabu, Barang Haram yang Dikonsumsi Catherine Wilson

Polisi mengamankan seorang petani yang menjual sabu sabu | AKURAT.CO/Ahmad Saifullah
AKURAT.CO, Salah satu selebritas dan model Tanah Air, Catherine Wilson, resmi ditahan pihak Kepolisian Polda Metro Jaya, setelah menjalani tes urine atas dugaan kasus pemakaian narkoba yang menjeratnya.
Dari hasil tes urine, polisi menyatakan Catherine Wilson positif menggunakan narkoba jenis sabu.
"Sudah positif methamphetamine atau sabu-sabu,” ujar kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi awak media, Jumat, (17/6).
Sabu sendiri merupakan salah satu jenis narkoba bersifat stimulan yang bekerja di sistem saraf pusat seseorang. Barang haram satu ini memang banyak dikonsumsi oleh beberapa public figure yang ditangkap, sebut saja komedian Nunung, Jerry Lawalata, Roro Fitria, Jennifer Dunn, Tio Pakusadewo, Ridho Rhoma dan masih banyak lagi.
Untuk tahu lebih jelas, berikut ada 5 fakta mengenai sabu:
Ditemukan pada akhir abad ke-19
Sabu atau amfetamin ditemukan pada abad ke-19 dan pertama kali digunakan sebagai dekongestan (sebuah obat untuk melegakan hidung tersumbat yang disebabkan oleh flu, sinusitis, atau alergi, dalam jangka pendek) dan stimulator pernapasan.
Selama Perang Dunia 2, metamfetamin, serupa strukturnya dengan amfetamin, digunakan untuk menjaga personil militer tetap waspada dan untuk meningkatkan daya tahan dan suasana hati.
Memberi efek euforia
Sabu digunakan seseorang untuk memberi efek euforia yang kuat, mirip seperti kokain. Sabu dapat meningkatkan kadar dopamin (hormon pengendali emosi yang meningkatkan suasana hati) yang terjadi secara alami di otak.
Sabu atau istilah medisnya metamfetamin adalah obat psikostimulan yang sangat adiktif dan ilegal yang mirip dengan amfetamin sama-sama obat yang menstimulasi sistem saraf pusat.
Memiliki efek euforia yang lebih lama
baca juga:
Efek euforia yang didapat dari sabu berlangsung lebih lama dibandingkan dengan kokain. Selain itu, sabu juga memiliki harga yang lebih murah, dan mudah dibuat dengan bahan-bahan yang tersedia secara umum.
Memicu kecanduan yang parah
Belakangan, menjadi jelas bahwa metamfetamin dan amfetamin dapat menimbulkan kecanduan yang berbahaya. Pada 1970-an, obat itu ditambahkan ke schedule II list zat terkontrol.
Merusak tubuh
Metamfetamin adalah obat ilegal kecuali jika diresepkan oleh dokter untuk sejumlah kondisi medis yang sangat terbatas. Penggunaan jangka panjang dikaitkan dengan efek yang menghancurkan pada pengguna dan masyarakat.[]