Anggaran PEN untuk UMKM Kecil, Begini Jurus Kemenkop Mengatasinya
Pelatihan UMKM

Webinar Series Akurat.co | Akurat.co
AKURAT.CO Hadirnya wabah COVID-19 di dunia saat ini mampu mengguncang pertumbuhan ekonomi global, baik negara maju maupun berkembang layaknya Indonesia pun terkena dampaknya.
Berbicara mengenai Indonesia, COVID-19 berhasil membuat sektor utama penggerak ekonomi kian melambat, dari sektor keuangan hingga kepada sektor RIIL (UMKM).
Melihat banyaknya perlambatan di berbagai sektor penggerak ekonomi, pemerintah pun mengeluarkan program ekonomi nasional (PEN) sebagai upaya menanggulangi dampak yang ditimbulkan akibat COVID-19.
baca juga:
Namun yang menjadi permasalahannya adalah Anggaran Program PEN untuk sektor UMKM terbilang cukup sedikit Rp123,46 triliun, mengingat UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Melihat kecilnya anggaran PEN untuk UMKM, Asisten Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Nasrun menyebutkan anggaran PEN untuk sektor UMKM memang relatif kecil.
"Kalau melihat situasi kebijakan fiskal saat ini, memang sangatlah kecil, namun kemampuan negara ini kan sudah kita pahami bersama dimana perekonomian Indonesia juga sedang tidak leluasa, jadi kita sudah bersyukur sekali dapat anggaran sebesar itu," ucapnya dalam acara Pelatihan UMKM secara daring yang diselenggarakan Akurat.co, Senin (20/7/2020) bertajuk "Strategi Bisnis UMKM Tetap Berjaya di Era New Normal", di Jakarta.
Sehingga, lanjutnya, dengan pemanfaatan anggaran sebesar Rp123,46 triliun sudah terbilang hebat.
"Tapi kan yang hari ini aja masih stagnan, maksudnya masih belum jalan, contoh kaya di LPDB ada anggaran sekitar Rp2,8 triliun dan baru 2,3% yang terealisasi di semester pertama menuju semster kedua, ini kan artinya masih melambat belum terserap," tuturnya.
Maka dengan itu, hal tersebut lah yang sedang didorong penyerapannya melalui koperasi-koperasi besar yang kemudian segera disalurkan kepada masyarakat.
"Tentu saja dengan bunga yang rendah, jangan di saat kondisi lagi begini masih saja diberikannya bunga yang tinggi, itu tidak akan berjalan," pungkasnya.[]