Satu Pasien Positif Corona di Probolinggo Meninggal
Wabah Corona

Suasana Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso dimana ditempatkan dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona (Covid-19) Jakarta Utara, Senin (2/3/2020). Kedua WNI yang tinggal di kawasan Depok, Jawa Barat ini, saat ini sudah mengisolasi pasien di ruang khusus yang tidak ada kontak langsung dengan orang lain.dua WNI tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Satu pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 atau Virus Corona warga Desa Kregenan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), yang berdomisili di Surabaya meninggal dunia.
"Jumlah orang terkonfirmasi positif corona di Probolinggo kembali bertambah menyusul warga Desa Kregenan di Kecamatan Kraksaan menjadi orang ke-76 positif COVID-19 dan telah meninggal dunia," ungkap Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, Anang Budi Yoelijanto, di Probolinggo, Sabtu (23/5/2020).
Sebenarnya, perempuan berusia 45 tahun yang terkonfirmasi positif itu posisinya tidak pernah berada di Kabupaten Probolinggo, namun berada di Kota Surabaya.
baca juga:
"Hal yang bersangkutan dirawat di RSU dr. Soetomo Surabaya karena sakit kanker pencernaan, kemudian meninggal di sana dan dikembalikan kepada kita karena beralamatkan di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan," ujar Anang.
Menurut Anang, yang bersangkutan tersebut merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari RSU dr. Soetomo Surabaya, kemudian dilakukan swab disana dan hasilnya positif.
"Untuk pemakamannya dilakukan oleh pihak RSU dr. Soetomo Surabaya dan bisa jadi dimakamkan di sana karena memang kita tidak diajak koordinasi," katanya.
Anang menerangkan, untuk klasternya, yang bersangkutan tidak jelas dan dimasukkan dalam Klaster Pelangi, sedangkan untuk penelusurannya akan segera dilakukan terhadap kontak-kontak erat dan keluarga dari yang bersangkutan.
Selain yang terkonfirmasi positif, satu orang ODP asal Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, meninggal dunia dan ODP yang meninggal dunia itu berjenis kelamin perempuan berusia 60 tahun.
"Yang bersangkutan meninggal dunia karena penyakit infeksi pencernaan. Pasien datang ke RSUD Tongas dengan keluhan sesak napas dan akhirnya tidak tertolong," ungkap Anang.
Meskipun demikian, lanjut Anang, proses pemakaman yang bersangkutan tetap menggunakan protokol pemakaman COVID-19 karena dianggap sebagai penyakit infeksius dan para petugasnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Hingga Sabtu (23/5/2020) malam, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Probolinggo sebanyak 76 orang, kemudian PDP 56 orang dan ODP 465 orang.[]