Entertainment

Film The Daughter Of War Buat Penonton Banjir Air Mata

Film The Daughter  Of War Buat Penonton Banjir Air Mata
The Daughter of War (Instagram/neizlesemfilm)

AKURAT.CO, Pecinta film tentunya pasti tak asing dengan film The Daughter of War. 

Film yang diangkat dari kisah nyata seorang tentara asal Turki bernama Suleyman itu berhasil menjadi salah satu film luar negeri terbaik di Piala Oscar.

Dalam kisahnya, Suleyman miliki anak putri yang cantik bernama Ayla. 

baca juga:

Kisahnya terjadi setelah perang dunia antara Korea Selatan dan Korea Utara pada tahun 1950. Turki menjadi pasukan perdamaian di bawah naungan PBB.

Menjadi salah satu tentara yang diutus untuk ditugaskan, Suleyman harus rela meninggalkan kekasihnya bernama Nuran untuk menjalankan kewajibannya.

Dengan rasa berat hati, Suleyman berangkat ke Korea Selatan dan meninggalkan Nuran. Namun Ia berjanji akan menikahinya setelah tugasnya selesai.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai pasukan tentara, Suleyman harus dihadapkan dengan serangan yang bertubi. Saat itu, tanpa sengaja Suleyman menemukan sosok anak kecil yang duduk diantara mayat-mayat yang sudah dinyatakan mati akibat perang.

Gadis kecil itu duduk menyendiri tepat di samping jenazah orang tuanya yang mati akibat perang.

Merasa iba, Suleyman lantas mengajak gadis kecil itu untuk ikut dengannya. Meski tak mendapatkan jawaban pasti dari gadis manis itu, Suleyman tetap berbicara dengannya seakan tak pernah meninggalkannya.

Suleyman yang tak pernah tahu nama gadis itu lantas menyebut dan memanggilnya dengan nama Ayla yang berarti bulan, karena wajahnya seperti bulan.

Bak takut ditinggalkan kembali, Ayla selalu mengikuti langkah Suleyman. Ia tak ingin Suleyman menghilang dari pandangannya.

Namun sayang, keberadaan Ayla membuat Suleyman mendapatkan teguran lantaran dianggap kehadiran Ayla membuat pekerjaannya terhambat.

Tak ingin berpisah begitu saja, Suleyman dan teman tentara lainnya pun memberikan pelajaran untuk Ayla agar dapat berbicara bahasa Turki.

Kegigihan Suleyman pun membuahkan hasil, Ayla mulai kembali ceria dan mulai terdengar suara kecilnya.

Ayla juga mulai berbicara dan juga berinteraksi dengan tentara lainnya.

Sampai saatnya tiba, Suleyman dan kawan-kawannya sudah habis masa tugas dan harus kembali ke Turki.

Suleyman memutuskan untuk menetap sementara dan mengurus Ayla. Suleyman minta penangguhan waktu kepulangannya namun ia tetap harus pulang dan terpaksa berpisah dengan Ayla.

Tekad tak ingin meninggalkan Ayla sendirian membuat Suleyman berpikir keras hingga menemukan rencana dengan menyelundupkan Ayla ke dalam koper.

Namun usaha tersebut ketahuan oleh pihak yang berwenang, dan akhirnya harus kembali ke negara asalnya tanpa membawa Alya.

Suleyman tetap ingin memastikan supaya Ayla mendapatkan tempat tinggal layak saat ditinggalkannya. Suleyman pun akhirnya kembali ke Turki dan meninggalkan Ayla di Ankara School sekolah khusus anak-anak korban perang.

Tiba di Turki membuat hati Suleyman remuk melihat pujaan hatinya ternyata sudah menikahi pria lain.

Merasa kacau dan sedih, Suleyman memutuskan untuk menikah dengan wanita pilihan ayahnya. Wanita itu bernama Nimet.

Menikah dan berpindah tempat tinggal tak membuat Suleyman melupakan Ayla, Ia terus mencari gadis kecil yang sejak awal itu sudah mendapatkan tempat dipikirannya.

Usaha Suleyman dalam mencari Ayla pun berbuah hasil. Hal itu terjadi melalui bantuan jurnalis, Ayla berhasil ditemukan yang ternyata memiliki nama Kim Eun Ja.

Setelah kurang lebih 60 tahun berpisah, Suleyman dan Ayla kembali bertemu pada tahun 2010 lalu. Pertemuan itu penuh haru mengingat Ayla yang saat itu sudah menjadi wanita paruh baya.

Perasaan rindu itu juga dirasakan oleh Ayla, Ia selalu menantikan kapan waktu bertemu dengan ayah angkatnya itu 

Ayahnya yang dulu muda dan gagah, kini sudah menjadi pria tua yang renta.

Emosi tak terbendung oleh keduanya, bahagia bercampur haru.

Hubungan ayah dan anak antara Suleyman dan Ayla menunjukan keluarga tidak terbatas hanya mempunyai hubungan darah, namun kasih sayang begitu luas.

Setelah pertemuan itu Suleyman dan Ayla selalu menjalin komunikasi.

Hinggal pada tahun 2017 di usia 91 tahun, tidak lama setelah rilis film "The Daugther of War"  yang mengisahkan tentang dirinya, Suleyman pun tutup usia.[]