
AKURAT.CO Antisosial Personality Disorder (ASPD) atau Gangguan Kepribadian Antisosial adalah sebuah kondisi mental di mana seseorang mengalami pola perilaku dan pikiran yang menyimpang dari norma sosial yang diterima. Untuk mengetahui lebih lanjut, kamu perlu mengetahui fakta Antisosial Personality Disorder. Dikutip dari beberapa sumber pada Jumat (17/3/2023), inilah 10 fakta Antisosial Personality Disorder.
10 Fakta Antisosial Personality Disorder
1. Gangguann mental
Antisosial Personality Disorder (ASPD) adalah gangguan mental yang ditandai oleh perilaku antisosial, seperti kecenderungan untuk melanggar hukum, manipulatif, dan tidak memiliki rasa empati.
2. Suka meremehkan orang lain
Penderita ASPD cenderung meremehkan perasaan dan kebutuhan orang lain, sehingga mereka seringkali memanfaatkan orang lain untuk memperoleh keuntungan pribadi.
baca juga:
3. Sering merasa bosan
Orang dengan ASPD sering merasa bosan dan tidak memiliki emosi atau perasaan, sehingga mereka mencari sensasi dan pengalaman baru yang dapat menyebabkan mereka melakukan tindakan yang berbahaya atau merugikan diri sendiri dan orang lain.
4. Sulit menyesuaikan diri
Penderita ASPD seringkali sulit untuk menyesuaikan diri dengan aturan dan norma sosial, seperti peraturan dan tata tertib di tempat kerja atau di lingkungan sosial.
5. Dapat terjadi di pria maupun wanita
Gangguan ini lebih sering terdiagnosis pada pria daripada wanita, dengan prevalensi sekitar 3 persen pada pria dan 1 persen pada wanita.
6. Sering memiliki interpersonal yang bermasalah
Orang dengan ASPD cenderung memiliki masalah dalam menjaga hubungan interpersonal yang stabil dan mempertahankan pekerjaan yang membutuhkan tanggung jawab dan konsistensi.
7. Dipengaruh faktor genetik
Faktor genetik, lingkungan, dan biologis semuanya dapat mempengaruhi perkembangan ASPD. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak stabil dan kurangnya perhatian dari orang tua mereka lebih rentan terhadap gangguan ini.
8. Kesulitan mengendalikan impuls
Penderita ASPD seringkali mengalami kesulitan dalam mengendalikan impuls, seperti nafsu makan, penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang, serta perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab.