AKURAT.CO, Menteri BUMN, Erick Thohir, tampaknya sudah siap dengan segala kemungkinan dalam pencalonannya sebagai Ketua Umum PSSI. Disebut-sebut sebagai kandidat terkuat, Erick Thohir mengaku juga siap kalah.
“Nanti kita dengarkan calon-calon ini, yang menang kita hormati, yang kalah ya sudah, harus legowo. Bukan tidak mungkin saya kalah, namanya pemilihan,” kata Erick Thohir di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/1), sebagaimana dipetik dari Antara.
Pada pemilihan Ketua Umum PSSI yang digelar melalui Kongres Luar Biasa (KLB), 16 Februari nanti, Erick Thohir bersaing dengan empat kandidat lainnya. Erick mengatakan bahwa para pemilih (voter) yang akan memberikan suara untuknya mesti punya niat membangun sepakbola dari hati.
baca juga:
“Kalau voters hatinya sama dengan saya, ingin membangun sepakbola yang bersih, menjadi pemersatu, membuat bahagia, ya ayo. Ini sama-sama, bukan karena saya. Pemilihannya individu lho, ada ketua, wakil ketua, exco, artinya harus ada kebersamaan,” kata Erick.
Selain sepakbola yang bersih, Erick juga memimpikan sepakbola yang tidak menciptakan ketakutan bagi masyarakat. Hal ini terindikasi dari sejumlah kasus kekerasan yang bisa berujung kematian pada pertandingan sepakbola seperti yang terjadi pada tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober silam.
“Setiap ada pertandingan sepakbola masyarakat ketakutan, orang tua ketakutan anaknya yang jadi suporter enggak pulang. Jangan sampai sepakbola jadi kesedihan, bukan jadi kebahagiaan, orang tua kehilangan anaknya, kakak kehilangan adik, adik kehilangan kakak,” Erick.
Selain itu, Erick juga mengklarifikasi posisinya sebagai pejabat pemerintah yang bakal bekerja untuk lembaga independen seperti PSSI. Selain mengaku telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo, Erick tidak sependapat bahwa PSSI dan Pemerintah harus bekerja terpisah untuk sepakbola.
“Kadang-kadang ada dikotomi antara olahraga dan pemerintah. Tidak mungkin ketika ingin membangun sesuatu, masyarakat, asosiasi, (bekerja) berbeda, itu enggak nyaman,” kata Erick.
Sejumlah survei menempatkan Erick Thohir sebagai kandidat terkuat Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Ia dianggap berpengalaman di sepakbola dengan pernah menjadi Presiden Inter Milan dan punya hubungan baik dengan elite FIFA serta Komite Olimpiade Internasional (IOC).[]