
AKURAT.CO, Hubungan PDIP-Nasdem masih panas dan nampaknya butuh proses panjang agar hubungan kedua parpol pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf itu pulih kembali. Panasnya hubungan kedua parpol dapat dibaca dari pernyataan masing-masing elite yang asyik berbalas pantun.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, misalnya, menanggapi sinis kode Ketua Umum Nasdem Surya Paloh yang mengaku ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ketua DPP Willy Aditya, menimpali pernyataan Hasto dengan menyinggung arogansi.
“Nanti jangan-jangan enggak ada orang mau berkawan sama dia, enggak boleh kita hidup nih, arogan-arogan. Kalau kita straight dengan gotong-royong, kurang dan lebih itu kita bersama-sama. Begitu dong, baru Soekarnois,” sentil Willy saat ditemui di Nasdem Tower, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
baca juga:
Willy menyatakan hal itu bukan hanya menanggapi pernyataan Hasto yang mengaku butuh waktu membaca kode Surya Paloh, melainkan turut menimpali sindiran soal kader Nasdem di kabinet yang dituduh doyan impor.
Selepas menghadiri acara di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Hasto memberi pernyataan menjurus mengenai kinerja menteri pertanian yang ditudingnya bermasalah. Bahkan kinerja menteri tersebut sudah disorot media. Adapun PDIP menjadi satu-satunya parpol koalisi pemerintah yang gencar meniupkan isu reshuffle.
“Ada menteri yang ditanya kok kuotanya sekian realisasinya sekian,” kata Hasto.
Tak cukup di situ, Hasto menyinggung penjajakan Koalisi Perubahan yang dimotori Nasdem untuk mengusung Anies Baswedan. “Yang kurang bagus itu kan kalau sudah ada calon tapi berusaha untuk menunda-nunda pengumuman calon, begitu ya yang kurang bagus,” katanya nyinyir.[]