Capai Rp6,6 Kuadriliun! Ini 4 Wabah Penyakit Paling Merugikan di Dunia

Penyakit ebola yang melanda di Republik Demokratik Kongo | REUTERS
AKURAT.CO, Sebelum wabah virus corona (Novel Coronavirus) yang terjadi di awal tahun ini, ada beberapa wabah mematikan yang juga menyebabkan berkurangnya populasi manusia di dunia. Tak hanya merenggut nyawa, wabah tersebut juga memengaruhi ekonomi global.
Dilansir dari berbagai sumber oleh AKURAT.CO, berikut 4 wabah penyakit mematikan yang paling merugikan ekonomi dunia.
1. 1918 Influenza Pandemic
baca juga:
Dimulai pada Januari 1918 hingga Desember 1920, virus influenza ini menyerang kurang lebih 500 juta orang di seluruh dunia, bahkan di daerah terpencil seperti di Kepulauan Pasifik hingga Kutub Utara. Wabah pandemik ini juga menyebabkan sekitar 100 juta orang meninggal dunia.
Dikutip dari Reuters, studi terakhir tentang wabah ini yang dikeluarkan oleh Federal Reserve Bank of St. Louis, mencatat bahwa kerugian global mencapai USD 490 miliar atau sekitar Rp6,6 kuadriliun.
2. Ebola tahun 2013 hingga 2016
Pada tahun 2013 hingga 2016 lalu, salah satu wabah penyakit mematikan di dunia, Ebola, menyerang daratan Afrika. Lebih dari 11 ribu orang dilaporkan meninggal akibat virus yang menyerang tiga negara, Sierra Leone, Guinea dan Liberia ini.
Dikutip dari Reuters, jurnal dari IDSA (Infectious Diseasse Society of America) melaporkan bahwa kerugian ekonomi secara langsung dan tidak langsung dari tiga negara yang terinfeksi mencapai USD 53 miliar atau sekitar Rp723,6 triliun.
3. SARS tahun 2002 hingga 2003
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang terjadi pada akhir tahun 2002 hingga 2003 menewaskan 800 orang dari 17 negara. Wabah epidemik yang berasal dari China ini juga memberikan dampak yang cukup signifikan pada ekonomi global.
Dikutip dari NBC News, sebuah laporan dari jurnal yang dipublikasikan oleh NCBI (National Center for Biotechnology Information) mengungkapkan bahwa SARS 2003 merugikan hingga mencapai USD 40 miliar atau sekitar Rp546,1 triliun. Angka tersebut didapat dari kejatuhan ekonomi di berbagai bidang seperti perdagangan hingga keuangan.
4. Zika virus 2014-2017
Wabah virus Zika mulai menyebar di Amerika Selatan sejak tahun 2014 hingga tahun 2017. Menurut WHO, estimasi korban yang terkena virus ini secara global berkisar di angka 80 hingga 117 juta orang dan 1,5 juta di antaranya adalah wanita hamil.
Studi terakhir yang dilakukan oleh John Hopkins Carey Business School melaporkan bahwa kerugian ekonomi secara global mencapai USD 18 miliar atau sekitar Rp245,7 triliun.
Beberapa penyakit tersebut tidak hanya menyerang kesehatan penduduk dunia tetapi juga ekonomi secara global. []