Antrean Pasien Membeludak, Ningsih Tinampi Bisa Kantongi Rp72 Juta Per Hari

Pengobatan tradisional Ningsih Tinampi. | YouTube/Ningsih Tinampi
AKURAT.CO Pengobatan alternatif Ningsih Tinampi begitu diminati warga. Buktinya adalah daftar antrean pasien yang membeludak hingga 30 ribu orang.
Saking banyaknya daftar antrean, pasien yang mendaftar sekarang baru bisa diobati 2 tahun ke depan atau tahun 2021.
Hal tersebut dikonfimasi oleh salah satu Netizen di Twitter, Mas Bri, @briand_fergie, yang menunjukkan fakta tentang antrean di praktik pengobatan tradisional milik Ningsih ini.
baca juga:
Dia mengatakan bahwa antrean orang-orang yang mau berobat ke Bu Ningsih ini hingga 2021. "Pagi ini ke Bu Ningsih Tinampi (lagi). Niatnya mau daftar jalur khusus yang 1,5-10 juta. Tapi penuh sampe Januari 2020. Sedangkan jalur reguler sudah full booked sampai Januari 2021," cuitnya yang dipantau Akurat.co, Kamis (28/11/2019).
Tweet yang disertai foto antrean yang membeludak tersebut pun viral dan membuat banyak warganet lain yang membacanya terkaget-kaget dengan antrean di klinik pengobatan yang terletak di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur tersebut.
Lantas dari antrean pasien yang ingin beronat hingga menunggu sampai 2 tahun, berapa penghasilan per hari Ningsih Tinampi sekarang?
Kalau dihitung dari tarif yang dikenakan, Ningsih Tinampi kini bisa kita sebut sebagai miliarder dengan penghasilan per hari hingga bisa menembus Rp72 juta.
Seperti diketahui setiap pasien dikenakan biaya pengobatan Rp300 ribu. Itu untuk jalur normal. Menunggu sesuai jadwal antrean. Jika mau cepat, ada jalur cepat yang bisa ditempuh, dengan mahar lima kali lipat lebih mahal, yakni Rp1,5 juta. Bahkan ada pasien jalur cepat yang rela membayar Rp10 juta.
Setiap hari, tempat pengobatan Ningsih di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur selalu dipadati pasien.
Kendati demikian Ningsih Tinampi membatasi kuota pasien jalur cepat hingga 40-50 per hari. Artinya, dalam sehari, Ningsih bisa mendapatkan mahar pengobatan hingga Rp60 juta. Itu baru dari jalur cepat.
Belum dihitung tarif biasa Rp300 ribu per pasien. Jika dalam sehari mampu mengobati 40 orang pasien biasa, maka maharnya bisa mencapai Rp12 juta.
Sehingga total pendapatan per hari Ningsih Tinampi bisa mengumpulkan mahar sebesar Rp72 juta. []