Menkeu Tak Segan Cabut Kembali Anggaran dari Desa Siluman!

Menteri Keuangan Sri Mulyani | AKURAT. CO/Atikah Umiyani
AKURAT.CO, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menyinggung keberadaan desa fiktif yang menerima program dana desa dari pemerintah.
"Hari ini kita bicara desa fiktif ada kan? Desa siluman. Desa yang memang saya tidak terlalu peduli jumlahnya, tapi inikan menggambarkan fenomena," jelasnya dalam Acara Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa TA 2020, Kantor DJP, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Melihat fenomena tersebut, lantas Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengingatkan kepada seluruh Kepala Daerah untuk berhati-hati. Karena dengan dana desa yang ditransfer langsung ke daerah dan desa, maka muncul oknum yang memanfaatkan situasi tersebut.
baca juga:
Ia juga menegaskan tak segan mencabut anggaran dana yang telah ditransfer kepada sejumlah 'desa siluman' alias desa yang tak berpenghuni alias fiktif.
Pihaknya bersama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal juga terus bekerja keras untuk merapikan kembali basis data penerima dana desa pada tahun ini. Apabila ditemukan kejanggalan maka akan dibekukan.
"Kalau ada daerah yang ketahuan ada dana desa yang ternyata desanya tidak legitimate, ya kita bekukan. Kalau sudah terlanjur transfer ya kita ambil lagi, melalui siapa? ya Pemerintah Daerahnya dong," jelas Sri Mulyani.
Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Ani itu juga mengimbau agar seluruh Kepala Daerah lebih cermat dan bertanggungjawab atas kondisi desa-desa di dalam otoritasnya. Terlebih, terkait potensi manipulasi anggaran dana desa.
Pengawasan tersebut, menurutnya lantas perlu dilakukan di berbagai level pemerintahan daerah. Mulai dari provinsi hingga terdekat antar desa.
"Jadi sebetulnya lurah dan desa semua mendapatkan dan itu berarti pada level grass root ada dana yang ditransfer langsung," tandasnya.[]