IHSG Menguat Karena Redanya Perang Dagang dan Pemilihan Kabinet Jokowi

Ilustrasi - Bursa Efek | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa (22/10/2019) menguat 0,43% atau 26,5 poin ke level 6225,49. Sebanyak 184 saham menguat, 224 saham lesu, dan 147 saham stagnan. Asing membukukan penjualan bersih Rp58,09 miliar.
Penguatan IHSG, menurut kepala riset investasi PT Infovesta Utama Wawan Hendrayana, didorong oleh pembentukan kabinet Jokowi jilid II dan kembali bekerjanya Sri Mulyani sebagai Menkeu.
baca juga:
"Masih terkait kabinet, pasar merespon baik Ibu Sri Mulyani kembali menajdi menkeu," kata Wawan kepada Akurat.co, Selasa (22/10/2019).
Sementara, direktur riset dan investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico menilai kuatnya IHSG didorong oleh potensi damai dagang AS-China, pemulihan gejolak politik domestik, dan penurunan CDS.
"Beberapa percaya Trump dan Xi akan menandatangani kesepakatan perdagangan di Chili pada bulan depan," kata Nico.
Selain itu, Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng mengatakan pada Selasa bahwa China dan Amerika Serikat telah mencapai beberapa kemajuan dalam pembicaraan perdagangan. Mereka menambahkan bahwa selama kedua belah pihak saling menghormati dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
Penguatan ini juga direspon oleh penguatan IHSG dalam satu pekan terakhir seiringan dari pemulihan gejolak politik dalam negeri.
Penguatan IHSG juga didukung penurunan dari CDS 5 tahun sejak akhir September dimana penurunan tersebut memberikan indikasi terhadap penurunan risiko pada pasar keuangan.
Sektor pertanian, pertambangan, aneka, konsumsi, keuangan, dan manufaktur menguat dan menyumbang penguatan IHSG.
Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 menguat 0,11%, Kelompok 30 saham unggulan dari LQ45 (IDX30) bergerak menguat 0,10%, dan Kelompok 30 saham syariah unggulan atau Indeks Jakarta Islamic Index (JII) menguat 0,30%.
Tiga saham teratas yang paling menguat adalah Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) naik 24,9% menjadi Rp1.530, Grand Kartech (KRAH) naik 23,7% ke Rp1.150, dan Mahaka Media (ABBA) naik 19,1% menjadi Rp218.
Tiga saham teratas yang paling melemah adalah Pembangunan Graha Lestari (PGLI) turun 20,3% menjadi Rp157, Inter Delta (INTD) turun 16,2% ke Rp191, dan Cardig Aero Services (CASS) turun 12,1% ke Rp545.[]