CORE: Pembangunan Infrastruktur Jangan Berhenti

Pengunjung melihat stan yang ikut dalam pameran Indonesia Infrastruktur Week (IIW) 2018 yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10/2018). IIW 2018 mengadopsi konsep “show within a show” dengan membawa enam pameran dagang vertikal dalam ruang lingkup sektor infrastruktur antara lain InfraEnergy Indonesia, InfraPorts Indonesia, InfraSecurity Indonesia, InfraRail Indonesia, InfraWater Indonesia, dan Special Economic & Industrial Zones (SEIZ). Pameran yang berlangsung selama tiga hari dimulai pada tanggal 31 Oktober-2 November 2018 ini diisi oleh para pelaku usaha atau perusahaan infrastruktur dari berbagai negara. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal menekankan perlunya pemerintah untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur yang sudah dimulai dalam lima tahun terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Pembangunan infrastruktur paling tidak jangan berhenti," katanya saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (28/6/2019).
Faisal mengatakan pembangunan infrastruktur perlu dilanjutkan walaupun dengan intensitas yang rendah karena kemungkinan prioritas pengembangan lain atau kemungkinan anggaran yang terbatas.
baca juga:
Perlunya melanjutkan pembangunan tersebut karena infrastruktur di Indonesia saat ini masih dianggap tertinggal meski telah ada peningkatan.
Namun, ia mencatatkan infrastruktur yang perlu terus dibangun adalah infrastruktur yang dapat mendukung pembangunan ekonomi dan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Karena itu, perlu ada kebijakan yang dibuat untuk mendorong pemanfaatan infrastruktur secara optimal.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur tersebut harus jelas karena infrastruktur itu sebenarnya hanya berfungsi sebagai penunjang bagi sektor-sektor prioritas.
Karena itu, ke depan pemerintah perlu terus mendorong pembangunan infrastruktur yang difungsikan untuk meningkatkan industri manufaktur. []