Jokowi Tak Ingin Lokasi Strategis di Pusat Perbelanjaan Diisi Produk-produk Asing

Presiden Joko Widodo saat akan memberikan keterangan mengenai virus Corona (Covid-19) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo meminta kepada semua pihak untuk merahasiakan nama-nama pasien yang telah terinfeksi virus Corona agar tidak merasa dikucilkan. Jokowi juga meminta kepada para aparat penegak hukum melakukan tindakan terhadap para penjual masker yang telah melakukan penimbuhan sehingga harga masker mahal. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) memiliki strategi tepat untuk mengembangkan produk nasional.
"Kemendag punya kebijakan dan strategi yang tepat untuk kembangkan pasar produk nasional kita," ujar Presiden Jokowi dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Strategi tepat yang dimaksud Presiden Jokowi misalnya dengan mendukung produk Bangga Buatan Indonesia, pusat perbelanjaan, serta memberikan ruang bagi produk Indonesia khususnya UMKM.
baca juga:
"Jangan sampai ruang depan, lokasi-lokasi strategis, justru diisi dari brand-brand luar negeri. Ini harus mulai geser. Mereka digeser ke tempat yang tak strategis. Tempat yang strategis, yang baik, berikan untuk brand-brand lokal," jelas Presiden Jokowi dilansir dari Antara.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa branding produk lokal harus melekat agar masyarakat lebih mencintai produk Indonesia dibanding luar negeri.
"Karena penduduk kita berjumlah lebih dari 270 juta jiwa. 270 juta adalah pasar yang besar. Ajakan-ajakan untuk cinta produk kita sendiri harus terus digaungkan," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menginginkan masyarakat menjadi konsumen yang loyal untuk produk-produk Indonesia. Di sisi lain, kata Presiden, pasar ekspor juga harus mendapat perhatian serius.
"Untuk itu saya minta pasar-pasar nontradisional harus diperluas. Jangan terjebak pada pasar ekspor yang itu-itu saja. Sekarang tumbuh pasar-pasar baru yang harus digarap serius," jelas Presiden Jokowi. []