Menu Saham Andalan untuk Berburu Keuntungan

Pekerja melihat layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (30/10/2018). Saham perusahaan penerbangan raksasa Boeing turun sekitar 6,6 persen yang terburuk sejak Februari 2016. Setelah salah satu pesawat pabrikannya yang dibawa maskapai Lion Air terjatuh di kawasan Karawang, Jawa Barat pada (29/10). Seri Boeing 737 MAX 8 yang dibawa Lion Air telah menjadi produk andalan bagi Boeing untuk penerbangan komersial perusahaan dalam beberapa waktu terakhir. | AKURAT.CO/Endra Prakoso
AKURAT.CO Secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak terkonsolidasi berada diatas rata-rata 5 hari yang berada dilevel 6237 dengan sebagai dukungan penguatannya secara psikologis. IHSG (+0,28%) ditutup naik 17,49 poin kelevel 6.272.81 dengan saham-saham disektor infrastruktur (+4,66%), Aneka Industri (+0,72%) dan Pertanian (+0,63%) naik sedangkan indeks pertambangan (-1,31%) dan Property (-1,05%) turun lebih dari sepersen.
Saham TLKM (+9,46%) naik signifikan menjadi leader penguatan disektor infrastruktur setelah rencana melakukan pemisahan atau spin off beberapa anak usahannya di bidang infrastruktur melalu pasar modal.
Pergerakan IHSG bergerak cenderung berfluktuasi sejak awal sesi perdagangan ditengah bervariasinya pergerakan saham global.
baca juga:
"Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp470,04 miliar dengan saham-saham TLKM, ANTM dan BBTN menjadi top net buy value," ujar Head Of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Mayoritas indeks saham Asia menguat kecuali indeks CSI300 (-0.32%) yang melemah. Indeks Nikkei (+0.46%), TOPIX (+0.49%) dan HangSeng (+1.03%) ditutup menguat disaat indeks berjangka AS berfluktuasi karena investor menilai prospek pertumbuhan ekonomi setelah lonjakan yield obligasi dan harga komoditas mampu menekan saham-saham teknologi. Bursa Eropa membuka perdagangan dengan melemah.
Indeks Eurostoxx (-1.23%), FTSE (-0.52%), DAX (-1.62%) dan CAC40 (-0.55%) turun lebih dari setengah persen. Saham-saham disektor teknologi bergerak melemah untuk hari kedua berturut-turut sementara saham yang related dengan pertambangan energi menguat.
Satu kekhawatiran investor adalah bahwa tolok ukur yang luas terhadap inflasi pada prospek pertumbuhan ekonomi global yang didorong oleh vaksin dan stimulus AS membuat bank sentral pada akhirnya mulai mempertimbangkan kembali program darurat yang telah mendukung pasar global saat ini.
" Selanjutnya investor akan terfokus pada hasil pertemuan Ketua Fed Jerome Powell yang menyampaikan laporan kebijakan moneter tengah tahunan bank sentral kepada Komite Perbankan Senat dan Laporan persediaan minyak mentah EIA keluar Rabu," jelasnya.
Adapun laju IHSG menguji resistance upper bollinger bands dan resistance fractal secara teknikal dikisaran 6.310 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan. Indikator stochastic terkonsolidasi dengan MACD yang flat. Sehingga secara teknikal IHSG masih berpotensi terkonsolidasi dengan support resistance 6.237-6.314.
"Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ASII, BRPT, INDF, JPFA, JSMR, SSMS, WSKT," pungkasnya.[]