Saham Ini Pantas Dilirik, Saat IHSG Rawan Terkoreksi

Seorang karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/8/2018). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun tipis 1,12 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.100,003. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG berbalik arah dan menguat 8,702 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.109,833. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO Secara teknikal candlestick Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disebut membentuk pola bearish counter attack dengan potensi menguji rata-rata pergerakan 5 hari dan penutupan gap pada perdagangan selanjutnya.
IHSG (+0.37%) naik 23,38 poin kelevel 6255.31 dengan saham-saham disektor pertambangan (+2,95%) dan perdagangan (+1,58%) memimpin penguatan disaat saham-saham di sektor aneka industri (-0,70%) dan Industri Dasar (-0,60%) menekan.
Meskipun demikian IHSG yang sempat bergerak naik diatas sepersen terlihat cenderung tertekan diakhir sesi perdagangan. Investor terfokus pada harga komoditas yang dimana harga batubara (+1.74%), Minyak WTI (+0.79%), Timah (+1.83%) dan Zinc (+1.36%) kembali menguat signifikan.
baca juga:
"Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp391,89 miliar rupiah dengan saham ASII, BBNI dan BBCA yang menjadi top net sell value," tutur Head Of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa (23/2/2021).
Mayoritas bursa Asia mengawali pekan dengan bervariasi dimana pelemahan terjadi pada indeks saham HangSeng (-1.06%) dan CSI300 (-3.14%) sedangkan indeks TOPIX (+0.46%) dan NIKKEI (+0.49%) naik. Investor memperkirakan taruhan untuk inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.
Bursa Eropa membuka perdagangan dengan melemah. Indeks Eurostoxx (-0.76%), FTSE (-0.84%), DAX (-0.64%) dan CAC40 (-0.68%) turun mendekati sepersen. Saham-saham disektor teknologi menjadi penekan pergerakan.
Investor mempertanyakan apakah pertumbuhan yang kuat akan membuat pemerintah menarik kembali stimulus yang telah direncanakan.
" Selanjutnya investor asing terfokus pada Ketua Fed Jerome Powell menyampaikan laporan kebijakan moneter tengah tahunan bank sentral kepada Komite Perbankan Senat pada hari Selasa," imbuhnya.
Laporan persediaan minyak mentah EIA keluar Rabu. Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari Kelompok 20 akan bertemu hampir pada hari Jumat. Dimana Menteri Keuangan AS Janet Yellen akan menjadi salah satu peserta.