Transformasi Digital Bisnis Kamu Gagal? Mungkin 6 Kesalahan Ini Penyebabnya

Ilustrasi transformasi digital dunia usaha | Dok. Kemenparekraf
AKURAT.CO Transformasi bisnis online atau menuju ranah digital memang sangat penting, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Bahkan, proses transformasi perlu diakselerasi sebagai bentuk kepedulian pebisnis terhadap konsumennya.
Namun, masalah utama pandemi Covid-19 adalah keselamatan dan kesehatan.
"Konsumen takut dan itu wajar. Jadi pemilik usaha perlu menyediakan solusi yang aman bagi mereka, salah satunya dengan kanal digital," ucap CEO Blibli.com Kusumo Martanto sebagaimana dilansir dari laman smartmoney.
baca juga:
Riset dari Inveture juga menunjukkan bahwa selama masa pandemi Covid-19 mal praktis sepi pengunjung. Belum ada jaminan bahwa hal ini masih berlaku sampai vaksin didistribusikan atau tidak. Namun dari studi yang dilakukan, mayoritas responden sebesar 61,6% dari 629 responden masih mengaku khawatir pergi ke mal.
Sejalan dengan data yang dimiliki Blibli.com, UMKM yang sudah masuk ke online memang tumbuh pesat selama pandemi. Selain karena produknya sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini, ada perubahan atau shifting kebiasaan sejak pandemi Covid-19 melanda.
Sebelum pandemi Covid-19, orang lebih banyak menghabiskan waktu di jalan atau luar rumah. Jadi, saat ingin membeli sesuatu, konsumen hanya kepikiran dengan produk dari brand ternama saja.
"Sekarang orang lebih banyak waktu di rumah, lebih sering cari informasi di internet. Jadi produk UMKM lebih mudah ditemukan dan pertumbuhannya kita lihat mencapai 7 kali lipat," kata Kusumo.
Tapi, menurut Kusumo, transformasi bisnis ke digital ternyata tidak mudah. "Banyak yang coba masuk ke digital tapi gagal, bahkan perusahaan besar sekalipun,” imbuhnya.
Duh, kira-kira apa saja ya yang menyebabkan bisnis online dengan memanfaatkan transformasi digital itu gagal? Simak yuk.