Kapan PLN Akan Menyalakan Listrik di Daerah Terdampak Banjir?

Warga beraktifitas saat pemadaman listrik di pemukiman kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Minggu (4/8/2019). Aliran listrik di sebagian besar wilayah Banten-Jabar dan Jakarta padam sejak pukul 11:40 WIB. Pemadaman listrik terjadi karena ada gangguan di Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Transmisi Ungaran-Pemalang. | AKURAT.CO/Endra Prakoso
AKURAT.CO PT PLN (Persero) menyebutkan pemulihan aliran listrik ke konsumen bakal dilakukan jika keadaan banjir telah mereda dan aman.
Seperti diketahui, banjir di sejumlah wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat sejak Jumat (19/2/2021) hingga Sabtu Pagi (20/2/2021) membuat PLN mematikan beberapa gardu distribusi atau gardu induk yang terendam banjir.
Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN, Haryanto WS mengatakan, saat ini pihaknya masih terus memantau keadaan banjir dengan melakukan koordinasi dengan RT dan RW setempat.
baca juga:
"Hal utama adalah keselamatan warga, untuk pemulihan listrik tidak membutuhkan waktu yang lama karena PLN siagakan 6.170 personil, namun pemulihan tergantung dari kondisi. Keamanan dan keselamatan yang utama," katanya saat konferensi pers virtual, Jakarta, Sabtu (20/2/2021).
Untuk itu, Haryanto mengatakan, PLN belum dapat memastikan kapan pemulihan listrik total untuk daerah banjir. Namun, PLN akan melakukan pemulihan listrik di lokasi terdampak banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik.
"PLN akan melakukan pemulihan listrik di lokasi terdampak banjir apabila semua jaringan listrik, baik disisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik," katanya.
Adapun beberapa wilayah yang masih terdampak di wilayah Jakarta yaitu Cipinang, Pinang Ranti, Kampung Makasar, Bambu Apus, Fatmawati, Kemang, Pejaten, Warung Buncit, Kalibata, Ciledug, Petukangan, Pondok Kacang, Kuningan, dan Karet Tengsin.
Sementara di Jawa Barat yaitu sebagian Bekasi meliputi Bintara, Jatiasih, Kalimalang, Jatibening, Jatiwaringin, Pondok Gede, sebagian Cikarang, sebagian Karawang, dan sebagian Gunung Putri.
Haryanto mengatakan, terdapat kondisi yang menyebabkan listrik dinonaktifkan demi keselamatan yaitu apabila rumah warga terendam, jaringan listrik PLN terendam, dan keduanya terendam. []