Jaga Daya Beli, Luhut Minta Padat Karya Infrastruktur Berlanjut Hingga Mei

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat keluar dari Istana usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019). Luhut Binsar Pandjaitan kembali dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bagian kabinetnya periode 2019-2024. Posisinya juga masih sama, memimpin Kementerian Koordinator Kemaritiman serta mengurusi investasi. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) padat karya proyek infrastruktur bisa dilanjutkan hingga Mei 2021. Hal tersebut untuk mendukung daya beli masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri nanti.
Dalam unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Senin (15/2/2021), Luhut menyampaikan hal itu dalam rapat koordinasi yang membahas pelaksanaan program padat karya. Dimana disebutkan program padat karya proyek infrastruktur telah mempekerjakan sebanyak 1,2 juta orang untuk proyek perbaikan jalan dan drainase.
"Saya ingin agar program ini bisa direalisasikan hingga April dan Mei 2021 sehingga ketika memasuki bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, mereka para pekerja dari program ini dapat memiliki uang untuk membeli kebutuhan-kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan di hari Lebaran," kata Menko Luhut.
baca juga:
Dengan begitu, daya beli masyarakat akan mulai menggeliat karena mereka memperoleh penghasilan bulanan dan tidak berharap dari bantuan sosial (bansos) seperti sebelumnya.
"Maka dari itu saya meminta adanya perencanaan yang matang agar program ini dapat diatur untuk memenuhi kriteria tersebut," ujar Menko Luhut.
Lebih lanjut ia juga meminta agar program padat karya bisa menargetkan daerah padat penduduk sehingga pemerintah bisa berpatokan pada jumlah orang yang dipekerjakan dan diserap dari program tersebut.
"Terkait biaya pembebasan lahan bagi proyek prioritas pemerintah untuk wilayah yang memiliki kepadatan cukup tinggi, saya berharap agar pencairannya segera diprioritaskan sehingga uang tersebut bisa dibelanjakan dan perekonomian negeri tetap bergerak menghidupi seluruh masyarakat Indonesia meski dalam keadaan sulit sekalipun," tutur Menko Luhut.
Dalam keterangan resmi di Jakarta, Luhut juga menjelaskan capaian Program PEN Padat Karya Restorasi Terumbu Karang (ICRG) yang telah merestorasi terumbu karang seluas hingga 74,3 hektare pada tahun 2020.
"Kegiatan PEN ICRG telah mempekerjakan 10.717 orang yang terdampak COVID-19 di Bali pada tahun 2020 kemarin. Tentu kita ingin angka ini dapat ditingkatkan lebih lagi," kata Menko Luhut.