RI-Jepang Berbagi Ilmu Pengembangan SDM Konstruksi Berkualitas

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang melakukan sharing knowledge mengenai pengembangan sumber daya manusia (SDM) konstruksi berkualitas. | Dok. Istimewa/PUPR
AKURAT.CO Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang melakukan sharing knowledge mengenai pengembangan sumber daya manusia (SDM) konstruksi berkualitas.
Pembahasan ini dilakukan melalui Pertemuan Tingkat Tinggi Pembangunan Infrastruktur ke-7 (The Seventh High Level Meeting on Infrastructure Development) yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dan Wamen MLIT Kunihiro Yamada melalui telekonferensi, Rabu (10/2/2021).
“Meskipun terhalang Pandemi COVID-19 dan hanya bertemu secara daring, saya harap hal ini tidak akan menghalangi kita dalam berdiskusi dan saling belajar bagaimana di antara kita mengatasi berbagai masalah infrastruktur terutama pada masa pandemi ini. Salah satu tantangan terbesar Indonesia adalah pembangunan infrastruktur berkualitas dan andal sebagaimana diarahkan Presiden Joko Widodo,” kata Fatah lewat keterangan resminya.
baca juga:
Pada sharing knowledge kali ini, Fatah mengatakan Kementerian PUPR telah melakukan sejumlah langkah guna mendukung pembangunan infrastruktur berkualitas. Pertama, restrukturisasi organisasi dengan membentuk unit-unit baru terkait pembinaan keteknikan di bidang konstruksi. Kedua, dalam memenuhi SDM konstruksi yang berkualitas Kementerian PUPR mengembangkan Politeknik Pekerjaan Umum (PU) sejak 2019.
Pengembangan SDM unggul merupakan salah satu visi Presiden Joko Widodo bersama Wapres Ma'ruf Amin untuk 2020-2024. Sejalan dengan kebijakan Presiden tersebut, Politeknik PU melaksanakan tiga program yakni training vokasional, sekolah vokasional dan Program Magister Super Spesialis yang bekerja sama dengan empat perguruan tinggi.
Training vokasional dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada untuk pengembangan knowledge management dan job training. Training vokasional dilakukan baik dengan metode blended learning, full e-learning dan sertifikasi.
Sekolah vokasional merupakan program pendidikan formal diploma tiga untuk menghasilkan tenaga konstruksi ahli madya. Politeknik PU membuka tiga program studi yakni prodi konstruksi bangunan gedung, prodi konstruksi bangunan air dan konstruksi jalan dan jembatan. Masing-masing prodi menerima 50 mahasiswa.
Sementara Program Magister Super Spesialis terdiri dari 11 prodi yang bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. “Program magister ini dirancang secara khusus dengan tujuan mencetak SDM yang mampu memecahkan masalah. Berbeda dari program magister biasa, program ini berlangsung 18 bulan, yaitu enam bulan di kelas dan 12 bulan lainnya bekerja di lapangan,” tambah Fatah.
Sementara pihak MLIT menyampaikan saat ini di Jepang sebanyak 45,5% engineer profesional bekerja di bidang konstruksi. Seorang engineer profesional di Jepang adalah seseorang yang terdaftar di bawah Professional Engineer Act.