Anggota DPR Minta Petani Harus Lebih Manfaatkan Pupuk Organik
DPR RI

Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi. | AKURAT.CO/Kosim Rahman.
AKURAT.CO Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mengatakan petani di berbagai daerah perlu mengubah cara pandang dengan tidak lagi bergantung kepada pupuk kimia dan lebih banyak menggunakan pupuk organik yang dinilai lebih memiliki manfaat dari beragam aspek dalam sektor pertanian.
"Mereka (petani) merasa kalau tidak pakai pupuk kimia khawatir produksi lahannya tidak maksimal. Itu jadi problem sendiri," katanya dilansir dari Antara, Minggu (31/1/2021).
Ia menyoroti saat ini, produksi pupuk organik ternyata belum diminati secara luas oleh para petani karena pupuk kimia masih dipercaya petani mampu meningkatkan produksi tanaman pangannya.
baca juga:
Hal tersebut berdampak antara lain seperti PT. Pupuk Indonesia sendiri belum bisa memproduksi massal pupuk organik, karena penggunaannya masih rendah.
Achmad Baidowi berpendapat bahwa penggunaan pupuk organik sangat terkait dengan pola pikir para petani yang sudah terbiasa menggunakan pupuk kimia.
Menurut dia, rendahnya penggunaan pupuk organik harus jadi pembahasan tersendiri oleh semua pihak terkait.
Ia memaparkan, pada awal Januari 2021 ini, PT Pupuk Indonesia sudah memproduksi stok pupuk sebanyak 1.941.830 ton. Dari jumlah itu, pupuk organik diproduksi sebesar 130.728 ton.
Dalam prediksi perkembangannya (prognosis), hingga akhir 2021, PT. Pupuk Indonesia akan memproduksi pupuk sebanyak 13.533.512 ton, di mana 834.600 ton merupakan pupuk organik.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kebijakan pupuk bersubsidi bagi petani Indonesia untuk menunjang produktivitas tanaman mencapai nilai manfaat di atas 250 persen.