IHSG Melempem, Saham-saham Ini Masih Suram

Seorang karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/8/2018). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun tipis 1,12 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.100,003. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG berbalik arah dan menguat 8,702 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.109,833. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,50% atau 31,003 poin ke level 6.109,168 pada penutupan perdagangan sore ini, Rabu (27/1/2021).
Berdasarkan RTI, tercatat 141 saham menguat, 357 saham melemah dan 136 saham stagnan. Hingga penutupan perdagangan IHSG menghimpun nilai transaksi Rp19,583 triliun dengan volume transaksi Rp19, 085 miliar yang menghasilkan frekuensi 1,410,604 kali.
Sedangkan, terpantau investor asing melakukan aksi beli bersih Rp98,16 miliar. Sementara sejumlah saham LQ45 yang masuk dalam top gainers meliputi saham WIKA 1965 +14.58% (Rp401.4 miliar), saham PTPP 1860 +10.39% (Rp456,2 miliar), saham BIG 2250 +7.14% (Rp280,8 miliar), saham LKM 3380 +3.68% (Rp529,7 miliar), SMRA 740 +3.50% (Rp37,5 miliar).
baca juga:
Kemudian untuk saham-saham yang harus terjebak ke top losers saham INCO 5750 -6.50% ( Rp356,1 miliar), saham INTP 14275 -6.39% ( Rp102,4 miliar ), saham ANTM 2550 -4.49% ( Rp3,5 triliun ), saham ITMG 11900 -4.23% ( Rp90,4 miliar ), saham JAPFA 1460 -3.31% ( Rp60,5 miliar ).
Analisis Bina Artha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan kasus Covid-19 di tanah air sudah menembus 1 juta merupakan sentimen negatif bagi market. Dimana market menanti pengumuman US Advance GDP.
"Market juga menanti pengumuman The Fed dalam menetapkan tingkat suku bunga acuan, " kata Nafan kepada Akurat.co, Rabu (27/1/2021).
Adapun kebijakan pemerintah dalam memperpanjang masa PPKM, serta kenaikan kasus Covid-19 berpotensi memberikan sentimen negatif bagi pasar. Dinamika perkembangan Covid-19 global menyebabkan terjadinya kekhawatiran bagi para pelaku pasar.
Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melonjak 12,91 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.153,08 pada pembukaan perdagangan, Rabu (27/1/2021). Adapun kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,76 poin atau 0,39 persen ke posisi 970,64.
Hingga sejauh ini, IHSG justru mulai terperosok 1,04% atau 63,864 poin ke level 6.076,307. Tercatat 53 saham menguat, 402 melemah, serta 130 stagnan yang menghasilkan nilai transaksi Rp6,9869 triliun. Adapun frekuensi transaksi menyentuh 529,314 kali.