IHSG Mandek di Zona Merah, 395 Saham Ambyar Gak Karuan!

Ilustrasi - Bursa Efek | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih betah melaju di zona merah dengan melorot 1,89 % atau 118,401 poin ke level 6.140, 171 hingga penutupan perdagangan hari ini, Selasa (26/1/2021).
Berdasarkan RTI, ada 94 saham menguat, 395 saham anjlok, sisanya 138 saham stagnan. IHSG tercatat menghimpun nilai transaksi Rp17,596 triliun. Sedangkan, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp346, 65 miliar hingga sore ini.
Analisis Bina Artha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan nampaknya market masih menanti hasil rapat The Fed. Hasil perilisan FDI Q4 yang di atas ekspektasi pasar seyogyanya memberikan katalis positif bagi indeks.
baca juga:
Meski demikian, kebijakan pemerintah dalam memperpanjang masa PPKM, serta kenaikan kasus Covid-19 berpotensi memberikan sentimen negatif bagi pasar.
Di sisi lain, kebijakan politik luar negeri Joe Biden yang lebih tegas terhadap Tiongkok membuat pasar khawatir bahwa hal tersebut bisa berpengaruh terhadap hubungan perdagangan di antara kedua negara tersebut.
" Ditambah kasus Covid-19 di tanah air sudah menembus 1 juta juga merupakan sentimen negatif bagi market, " ujar Nafan kepada Akurat. co.
Sekadar informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melaju merosot sebesar 5,85 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.252,71 pada pembukaan perdagangan, Selasa (26/1/2021). Adapun kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,12 persen (0,11 persen) menjadi 986,87.
Hingga menjelang siang, IHSG masih terjerembab ke zona merah dengan melemah 0,36 persen atau 22,422 poin ke level 6.236,150. Sejauh ini ada 177 saham menguat, 268 saham melemah dan 143 saham stagnan. Sedangkan, bursa saham regional Asia Selasa pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 185,68 poin atau 0,64 persen ke 28.636,60, indeks Hang Seng turun 288,45 poin atau 0,96 persen ke 29.870,55, dan indeks Straits Times melemah 17,74 poin atau 0,60 ke 2.955,91.
Indikator RSI dan Stochastic terkonsolidasi negatif serta MACD yang bergerak bearish. Sehingga diperkirakan IHSG masih akan cenderung tertekan diperdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.230-6.372.
Pasalnya perdagangan diawal pekan masih akan diwarnai kekhwatiran dampak pandemi cukup besar hingga valuasi ekuitas yang dianggap telah overvalue membuat investor akan kembali bersikap hati-hati. []