Investor Sebaiknya Bidik Saham-saham Ini untuk Amankan Keuntungan!

Petugas membersihkan area main hall IHSG di Bursa Efek Jakarta, Jumat (25/9/2020). | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO Secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak turun menguji support rata-rata pergerakan 20 hari dikisaran 6.237 yang juga tepat dilevel lower bollinger bands dan bullish trend line. IHSG (-1.66%) menutup pekan dengan melemah 106.76 poin kelevel 6307.13 dengan saham-saham disektor Pertambangan (-4.09 persen) dan Property (-2.60 persen) turun signifikan dengan saham ANTM (-6.8 persen) dan INCO (-5.9 persen) jatuh karena investor melakukan aksi ambil untung pasca penguatan signifikan hingga dianggap memasuki level overvalue secara valuasi.
"Pelemahan ekuitas global diakhir pekan menyeret optimisme investor setelah Joe Biden dikatakan tidak akan melunak dengan Tiongkok. Investor asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp69,83 miliar," ungkap Head Of Research Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa (26/1/2021).
Mayoritas indeks saham Asia ditutup melemah kecuali CSI300 (+0.09%) yang ditutup tipis pada zona positif. Indeks Nikkei (-0.44%), TOPIX(-0.22%) dan HangSeng (-1.60%) turun diakhir pekan. Pembatasan yang mulai intensif dari Eropa hingga Asia membuatinvestor bersikap hati-hati.
baca juga:
Eropa mengakhiri perdagangan dengan mayoritas melemah. Indeks Eurostoxx (-0.44%), FTSE (-0.30%), DAX (-0.24%) dan CAC40 (-0.56%) turun mengiringi pembatasan yang intensif kembali di Eropa akibat potensi penyebaran Covid-19 varian baru dan aktivitas sektor swasta di kawasan euro jatuh lebih dalam ke dalam kontraksi dan Jerman memangkas perkiraan pertumbuhan ekonominya.
Pound Inggris melemah setelah Johnson mengatakan penguncian ketiga Inggris bisa berlangsung hingga musim panas. Saham AS merosot dari rekor tertinggi karena Investor menjadi cemas akan virus yang lebih banyak menghambat pertumbuhan ekonomi dari yang diharapkan. DJIA (-0.57%) dan S&P500 (-0.30%) turun.
Investor pun melihat potensi penguatan yang menjenuh setelah didorong oleh Kebijakan moneter Fed dan pelantikan Presiden AS yang berjalan lancar. Joe Biden mendorong stimulus tambahan $1,9 triliun untuk memerangi virus. Minyak mentah West Texas Intermediate turun 1,4 persen menjadi $ 52,41 per barel.
"Perdagangan diawal pekan masih akan diwarnai kekhwatiran dampak pandemi cukup besar hingga valuasi ekuitas yang dianggap telah overvalue membuat investor akan kembali bersikap hati-hati," imbuhnya.
Indikator RSI dan Stochastic terkonsolidasi negatif serta MACD yang bergerak bearish. Sehingga diperkirakan IHSG masih akan cenderung tertekan diperdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.230-6.372.
"Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya ACES, BSDE, LSIP, SMRA, SRIL, SSMS," pungkasnya.[]