Kasus Covid-19 Bikin IHSG Terhempas, Asing Gaet Saham Rp172 Miliar

Seorang karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/8/2018). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun tipis 1,12 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.100,003. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG berbalik arah dan menguat 8,702 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.109,833. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus rela terpental ke zona merah dengan melemah 0,77 persen atau 48,555 poin ke level 6.258, 572 pada penutupan perdagangan sesi sore pada Senin (25/1/21). Meski sempat dibuka menghijau ke level 6.322,520, IHSG memang sempat terperosok dalam 2,52% ke level terendahnya 6.148,30 di awal perdagangan sebelum mencoba sedikit merangkak naik.
Berdasarkan RTI, ada 123 saham menguat, 383 saham anjlok, sisanya 128 stagnan. IHSG tercatat menghimpun nilai transaksi Rp17,049 triliun. Sedangkan, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp172,52 miliar hingga sore ini.
Secara sektoral, tujuh sektor terkoreksi dengan sektor perindustrian paling dalam yaitu minus 3,73 persen, diikuti sektor energi dan sektor properti & real estat masing-masing minus 2,19 persen dan minus 1,94 persen.
baca juga:
Sedangkan tiga sektor meningkat dengan sektor barang konsumen non primer paling tinggi yaitu 3,91 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor teknologi masing-masing 3,17 persen dan 2,83 persen.
Analisis Bina Artha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan kebijakan pemerintah dalam memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memberikan sentimen negatif bagi pasar. Di sisi lain, belum terdapat data makroekonomi domestik maupun internasional yang memberikan high impact terhadap pasar hingga IHSG harus terhempas.
"Secara garis besar, market sangat khawatir terhadap varian baru Covid-19, " ujar Nafan kepada Akurat.co, Senin (25/1/2021).
Di sisi lain, kenaikan kasus Covid-19 juga memberikan sentimen negatif bagi pasar. Bahkan terdapat beberapa negara yang menerapkan kembali kebijakan lockdown.
Sekadar informasi, Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melaju menguat 15,39 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.322,52 pada awal pekan ini, Senin (25/1/2021). Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,19 poin atau 0,32 persen ke posisi 994,77.
Tercatat 76 saham menguat, 369 saham melemah dan 147 saham stagnan. Namun menjelang siang IHSG justru melemah 6.245,161 atau turun 61,996 poin atau 0,98 persen. Adapun pada akhir pekan lalu, ekuitas global melemah setelah Presiden AS Joe Biden dikatakan tidak akan melunak dengan China.