Ucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Presiden Resmikan Brand Ekonomi Syariah

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta, sore hari ini, Kamis (7/1/2021). Kegiatan renovasi ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan sejak berdiri pada 1978. Untuk diketahui, pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal telah dimulai pada Mei 2019 dan menelan biaya Rp511 miliar dari APBN. | Dok. Screenshot YT Setpres
AKURAT.CO Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang serta brand ekonomi syariah di Istana Negara, Jakarta pada Senin (25/1/2021).
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya luncurkan, saya resmikan gerakan nasional waqaf uang dan brand ekonomi syariah pagi hari ini,” katanya dalam Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah di Jakarta, Senin (25/1/2021).
Presiden Jokowi sekaligus selaku Ketua Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyambut baik peresmian Brand Ekonomi Syariah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas kegiatan ekonomi syariah.
baca juga:
"Saya menyambut baik peresmian Brand Ekonomi Syariah. Ini sangat penting untuk meningkatkan awarenes masyarakat sebagai dukungan atas kegiatan ekonomi syariah,” lanjutnya.
Jokowi melanjutkan, salah satu pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf cukup besar baik benda bergerak maupun tidak.
Bahkan potensi wakaf Tanah Air lanjutnya, cukup besar dengan potensi aset wakaf per tahun mencapai Rp2.000 triliun, dan potensi wakaf uang bisa menembus hingga Rp188 triliun.
Oleh karena itu, menurut Presiden, pemanfaatan wakaf dalam sistem ekonomi syariah harus diperluas tidak hanya untuk ibadah tapi juga untuk mengatasi ketimpangan sosial dan kemiskinan.
“Kita perlu perluas lagi cakupan pemanfaatan wakaf, tidak lagi untuk tujuan ibadah tapi dikembangkan untuk tujuan sosial ekonomi yang memberikan dampak signifikan bagi pengurangan kemiskinan dan ketimpangan sosial dalam masyarakat,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Ma'ruf Amin selaku Wakil Ketua merangkap Ketua Harian KNEKS menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan pembenahan pengelolaan wakaf uang.