BI Targetkan 12 Juta Merchant UMKM Gunakan QRIS

Metode pembayaran di MI Miftahul Akhlaqiyah yang menggunakan QRIS dari Gopay, Jumat (10/1/2020) | Dok. Gopay
AKURAT.CO Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menegaskan akan menargetkan 12 juta merchant UMKM untuk menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran hingga akhir tahun 2021 mendatang.
Dimana dengan adanya terget tersebut akan semakin memudahkan bagi para UMKM untuk merambah ke dunia digital, apalagi ditengah pandemi Covid 19 saat ini.
"Nanti hingga akhir tahun 2021, kita akan menargetkan sebanyak 12 juta merchant UMKM untuk menggunakan layanan QRIS sebagai sistem pembayaran. Melalui target ini diharapkan akan memudahkan bagi para pelaku usaha ini untuk masuk ke dalam dunia digital sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," ucapnya pada saat webinar Infobank bersama media di Jakarta, Jumat (22/1/2021).
baca juga:
Lebih lanjut Filianingsih menjelaskan, pada tahun pertama implementasinya, QRIS mencatatkan perkembangan yang impresif dengan volume transaksi yang menembus nominal hingga Rp1,2 triliun. Selain itu, terdapat 5,94 juta merchant yang sudah bergabung di seluruh Indonesia.
"Jadi kita lihat bahwa dari 5,94 juta itu 95 persennya adalah UMKM, kalo kita breakdown lagi maka 85 persennya itu adalah usaha mikro dan kecil," ucapnya.
Lalu, Filianingsih juga menunjukkan ada beberapa manfaat menggunakan QRIS. Yang pertama adalah membangun credit profile, dimana transaksi QRIS ini akan tercapture oleh Bank Indonesia dan itu akan masuk ke dalam data. Melalui data itu BI akan melakukan analisa dan nanti data-data itu akan bisa dipergunakan.
"Jadi misalnya Fintech atau bank ingin melakukan pembiayaan kepada UMKM dengan seizin UMKM yang bersangkutan mereka bisa meminta data transaksi itu kepada Bank Indonesia, dan itu bisa dijadikan sebagai acuan dalam membiayai," ucapnya.
Lalu manfaat kedua adalah Pembayaran yang sangat higienis, karena tidak perlu pakai uang secara tunai atau fisik. Sehingga tidak akan berisiko terpapar oleh virus.saat transaksi dan tidak perlu repot mencari uang kembalian.
"Melalui QRIS ini juga, transaksi akan langsung tercatat dan masuk ke dalam rekening langsung, jadi para pemilik UMKM ini tidak lagi harus menunggu pembayaran dagangannya lagi, karna sudah tercapture langsung melalui smartphone pemilik usaha," sambungnya.
Dan yang terakhir adalah Bebas dari peredaran uang palsu, karena semuanya sudah bersistem digital dan lansung diawasi oleh Bank Indonesia. []