Efek Samping Ringan, Masyarakat Diminta Percaya Vaksin COVID-19 Aman

Potret vaksinasi Presiden Jokowi | YouTube/Sekretarian Presiden
AKURAT.CO, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari mengatakan vaksinasi merupakan solusi nyata pemerintah dalam memutus penyebaran COVID-19. Sehingga semua pasien pasti akan dijamin keamanannya.
Oleh karena itu ia meminta masyarakat untuk percaya bahwa vaksin yang akan disuntikkan itu membawa khasiat dalam mencegah terinfeksi virus asal Wuhan, China tersebut.
"Kita harus percaya kalau kita laksanakan dengan sebaik-baiknya vaksinasi yang merupakan program nasional pemerintah. Karena ini satu upaya tambahan dalam mengendalikan penyebaran COVID-19," jelasnya lewat keterangan di Jakarta, Jumat (22/1/2021).
baca juga:
Ia juga mengungkapkan pihaknya akan secara langsung memantau vaksinasi yang dilakukan di lapangan dari mulai kualitas vaksin yang disimpan hingga proses penyuntikan vaksin tersebut.
"Dengan peraturan yang ada, kita sudah ada perwakilan di daerah-daerah yang akan mengawasi kegiatan vaksinasi," imbuhnya.
Hindra menerangkan, sudah sepekan sejak vaksinasi COVID-19 dilakukan di Indonesia pihaknya tidak menemukan tiga efek samping yang seluruhnya bersifat ringan. Adapun ketiga efek samping yang dirasakan penerima vaksin di antaranya pertama, gejala lokal yang meliputi nyeri bengkak atau pegal pada lengan pasca divaksin. Efek ini akan hilang dalam beberapa hari ke depan.
Kedua, gejala menyeluruh yang meliputi demam, pusing, mual, dan lemas pasca dilakukan penyuntikan vaksin COVID-19. Kejadian seperti itu, akan segera hilang dalam beberapa waktu. Ketiga, gejala anafilaksis bagi individu yang memiliki riwayat hipersensitif kepada obat maupun zat tertentu.
"Dari laporan KIPI yang masuk ke kami, semua bersifat ringan dan sesuai dengan yang dilaporkan jurnal-jurnal, dan di tempat lain, semua kondisinya sehat. Jadi, tidak ada yang memerlukan perhatian khusus sampai saat ini," kata Hindra.
Hindra menambahkan apabila terjadi efek di atas, maka pemerintah akan sepenuhnya bertanggung jawab atas kejadian vaksinasi tersebut. Mengingat, vaksinasi wabah global ini merupakan program nasional yang tentunya mendapatkan perhatian khusus dari seluruh pemangku kepentingan.