Ekspor Jepang 2020 Alami Penurunan Tertajam Sejak 11 Tahun Terakhir

Ilustrasi Bendera Jepang | SHUTTERSTOCK.COM
AKURAT.CO, Pemerintah Jepang mencatat ekspor Jepang pada 2020 turun 11,1 persen dari tahun sebelumnya. Capaian ini menandai penurunan terbesar dalam 11 tahun karena pandemi COVID-19 yang menurunkan permintaan terhadap produk negara itu terutama mobil.
Menurut Kementerian Keuangan Jepang sebagaimana dilansir dari Antara, Jakarta, Jumat (22/1/2021), ekspor selama periode pencatatan mencapai 68,41 triliun yen atau setara US$662 miliar, level terendah sejak tahun 2012 yang tercatat 63,75 triliun yen.
Penurunan tahunan ini tercatat yang paling tajam sejak penurunan 33,1 persen pada 2009 akibat krisis keuangan global, demikian angka-angka pendahuluan kementerian.
baca juga:
Ekspor utama Jepang meliputi mobil dan suku cadang terkait masing-masing merosot 20,0 persen dan 19,1 persen di banding tahun 2019, menurut data kementerian.
Impor keseluruhan turun 13,8 persen menjadi 67,73 triliun yen, karena jatuhnya harga minyak mentah di antara sumber daya energi lainnya, dan angka tersebut adalah yang terendah sejak tahun 2016 dengan nilai 66,04 triliun yen.
Surplus perdagangan barang Jepang untuk tahun 2020 mencapai 674,73 miliar yen, kata kementerian itu.
Dengan Amerika Serikat, surplus perdagangan barang Jepang pada 2020 turun 21,6 persen menjadi 5,19 triliun yen.
Ekspor ke Amerika Serikat jatuh 17,3 persen menjadi 12,61 triliun yen dengan ekspor mobil turun 19,2 persen.
Impor dari negara ekonomi terbesar dunia, Amerika Serikat, sementara itu, turun 4,0 persen menjadi 7,43 triliun yen, kata kementerian.