Kemenkop Pakai 6 Strategi Ini untuk Bangkitkan Koperasi dan UMKM

Pekerja konveksi membuat tas di kawasan Manggarai, Jakarta, Selasa (4/11/2020). | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM menetapkan enam strategi yang akan diterapkan tahun ini untuk membangkitkan sektor koperasi dan UMKM meliputi bidang perkoperasian, usaha mikro, UKM, kewirausahaan, penyaluran dana bergulir, dan penguatan pemasaran produk.
“Untuk bidang perkoperasian kami menargetkan outcome terwujudnya koperasi modern,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Senayan Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Ia mengatakan koperasi modern akan dikembangkan melalui perluasan model bisnis koperasi dan fasilitasi pemanfaatan teknologi melalui digitalisasi koperasi.
baca juga:
Selain itu juga melalui pembiayaan dan penjaminan koperasi dengan skema permodalan, penerapan GCG (Good Corporate Governance) koperasi melalui sistem pengawasan terpadu, dan pengembangan SDM perkoperasian serta jabatan fungsional.
Sementara untuk usaha mikro diharapkan outcome yang tercapai berupa terwujudnya usaha mikro yang naik kelas.
Untuk itu pihaknya mendorong pembiayaan usaha mikro melalui fasilitasi penguatan modal, kemudahan izin dan perlindungan di area infrastruktur publik, pengembangan rantai pasokan usaha mikro melalui standarisasi dan skema jaringan pemasaran. Kemudian pengembangan kapasitas usaha mikro melalui transformasi informal menuju formal.
Bidang UKM dengan outcome, mendorong pelakunya masuk ke pasar ekspor melalui pengembangan investasi dan UKM dengan skema pembiayaan dan potensi investasi serta pengembangan SDM UKM melalui fasilitasi pelatihan dan pendampingan. Seiring dengan pengembangan kawasan atau kluster UKM berbasis ekspor.
Selanjutnya pengembangan kawasan dan rantai pasok UKM berbasis tematik potensi kewilayahan dan kemitraan serta perluasan akses pasar melalui scalling up produk UKM.
Lalu untuk bidang Kewirausahaan dengan outcome peningkatakan rasio kewirausahaan yang saat ini 3,47 persen. “Kami akan fokus pada konsultasi bisnis dan layanan pendampingan usaha serta pengembangan teknologi informasi dan inkubasi usaha,” katanya.