Ini 3 Rute Proyeksi Pemulihan Ekonomi

Peternak mengumpulkan telur di salah satu peternakan itik di Desa Bungo, Wedung, Demak, Jawa Tengah, Selasa (12/12). | ANTARA FOTO
AKURAT.CO Pemerintah memproyeksikan pemulihan ekonomi baru akan terakselerasi pada kuartal II hingga IV. Perhitungan ini seiring dengan penyebaran virus corona (Covid-19) yang masih tinggi di Indonesia hingga menekan perekonomian.
Salamuddin Daeng, ekonom dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) menyebut pemulihan ekonomi di masa mendatang akan melewati tiga rute.
Rute pertama adalah Conference of the Parties 21 (COP 21) Paris atau perubahan iklim yang disebut transisi energi. Apalagi ditambah komitmen Presiden Joko Widodo terhadap perubahan iklim menuju ekonomi Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
baca juga:
"Presiden Jokowi sudah janji bakal menurunkan emisi karbon di berbagai sektor dan angkanya cukup tinggi, padahal sekarang penggunaan energi fosil berbahan minyak masih mendominasi dikisaran 91 persen," ujarnya kepada Akurat.co kemarin (18/1/2021).
Rute kedua, lanjut Salamuddin adalah digitalisasi, yaitu dengan memperkuat infrastruktur digital. Akan ada sumber-sumber pembiayaan untuk mendukung infrastruktur tersebut. Rute ketiga adalah menyiapkan sarana penanganan Covid-19
"Ketiga-tiganya bisa dipersiapkan perangkatnya. Tapi yang lebih penting kita tidak bisa memisahkan antara COVID-19 dengan digitalisasi. Di tangan kiri kita ada people distancing, sementara di tangan kanan kita ada conecting people," katanya.
Masih menurut Salamuddin, negara harus mampu menterjemahkan situasi yang berkembang menjadi medan untuk perubahan seperti membuat strategi kebijakan. Tapi sayangnya pemerintah tidak memahami, gamang.
"Akhirnya dengar negara lain memvaksin, kita ikut vaksinasi. Kita tidak punya proyeksi sendiri.Betapa beratnya kalau terus mengandalkan impor vaksin," tutupnya.[]