BPS: Nilai Ekspor Kepri Meningkat 2,8 Persen pada Desember 2020

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018). Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor dan impor pada Juli 2018. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia tembus US$ 16,24 miliar atau tumbuh 19,33% secara tahunan. Sementara impor naik 31,56% tahunan menjadi US$18,27 miliar. Sehingga defisit neraca perdagangan bulan lalu mencapai US$2,03 miliar. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, BPS mencatat peningkatan nilai ekspor di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada bulan Desember 2020 sebesar 2,80 persen dibanding November 2020 yaitu dari 1.132,58 juta dolar AS menjadi 1.164,32 juta dolar AS.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor di Kepri juga mengalami kenaikan sebesar 6,61 persen, yaitu dari 1.092,13 juta dolar AS menjadi 1.164,32 juta dolar AS.
"Kenaikan nilai ekspor Desember 2020 disebabkan melonjaknya ekspor sektor migas yang mencapai 6,60 persen dan sektor nonmigas mencapai 2,01 persen," kata Kepala BPS Kepri Sudibyo di Tanjungpinang, Minggu (18/01/2021).
baca juga:
Agus menyebut kenaikan nilai ekspor Desember 2020 dibanding Desember 2019 juga didominasi oleh naiknya ekspor sektor nonmigas yang mencapai sekitar 19,70 persen.
Adapun total ekspor kumulatif bulan Januari-Desember 2020 Kepri adalah sebesar 12.006,08 juta dolar AS. Namun, jika dibanding dengan total ekspor kumulatif Januari-Desember 2019 mengalami penurunan sebesar 6,13 persen yaitu dari 12.789,65 juta dolar AS menjadi 12.006,08 juta dolar AS.
"Turunnya nilai ekspor Januari-Desember 2020 didominasi oleh turunnya ekspor kumulatif
sektor migas sebesar 38,20 persen," ungkapnya.
Lebih lanjut, Agus menyampaikan ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar selama Januari-Desember 2020 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) mencapai 3.810,98 juta dolar AS dengan peranan terhadap ekspor nonmigas sebesar 38,99 persen.
Selama Januari-Desember 2020, katanya, Singapura menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar hingga mencapai 3.171,02 dolar AS dengan peranannya sekitar 32,44 persen. Di samping itu juga menjadi negara tujuan ekspor migas terbesar yang mencapai 1.819,83 juta dolar AS dengan peranannya sebesar 81,52 persen.
Nilai ekspor Kepri periode Januari-Desember 2020 terbesar adalah melalui Pelabuhan Batu Ampar 5.455,61 juta dolar AS, diikuti Pelabuhan Sekupang 1.861,35 juta dolar AS, Pelabuhan Kabil/Panau 1.349,07 juta dolar AS, Pelabuhan Tarempa 1.050,93 juta dolar AS, dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun 996,81 juta dolar AS.
"Peranan kelima pelabuhan tersebut terhadap ekspor Januari-Desember 2020 mencapai 89,24 persen," ujar Agus.[]