Upah Riil Buruh Tani Desember 2020 Merosot Gara-gara Hal Ini!

Petani memilah bibit padi untuk ditanam di areal persawahan di kawasan Ujung Menteng, Jakarta Timur, Kamis (7/11/2019). Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju, Syahrul Yasin Limpo menargetkan dalam 100 hari kerja akan memetakan data pertanian guna menyediakan pangan bagi 367 juta penduduk Indonesia. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, upah nominal buruh atau pekerja secara nasional pada Desember 2020 naik. Namun, upah riil mereka pada bulan itu malah mengalami penurunan
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan upah buruh tani pada Desember 2020 sebesar Rp55.921 per hari. "Ini rata-rata upah buruh tani dari berbagai jenis pekerjaan sehingga kalau dibandingkan November naik 0,13 persen," katanya, Jum'at (15/1/2021).
Namun karena terjadi kenaikan indeks konsumsi rumah tangga serta inflasi di pedesaan pada Desember 2020 sebesar 0,58 persen, maka secara riil, upah buruh tani turun 0,45 persen.
Hal yang sama juga terjadi pada upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Desember 2020 yang tercatat naik 0,01 persen dibanding November 2020, yaitu dari Rp90.807 menjadi Rp90.816 per hari.
"Karena Desember 2020 terjadi inflasi 0,45 persen, maka secara riil upahnya turun 0,44 persen," katanya.
Sebagai informasi, upah riil buruh/pekerja menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah yang diterima buruh/pekerja. Upah riil buruh tani adalah perbandingan antara upah nominal buruh tani dengan indeks konsumsi rumah tangga perdesaan, sedangkan upah riil buruh bangunan adalah perbandingan upah nominal buruh bangunan terhadap indeks harga konsumen perkotaan.
baca juga:
Adapun sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan upah nominal harian buruh tani nasional pada Agustus 2020 naik sebesar 0,12 persen dibanding upah buruh tani Juli 2020, yaitu menjadi Rp55.677 per hari dari Rp55.613 per hari.
“Karena indeks konsumsi di pedesaan mengalami deflasi 0,28 persen, maka upah riil buruh tani mengalami kenaikan sebesar 0,40 persen. Jadi upah buruh tani baik nominal maupun riil sama-sama mengalami peningkatan,” ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Sedangkan rata-rata nominal upah harian buruh potong rambut wanita Agustus 2020 dibanding Juli 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen, yaitu menjadi Rp28.622 dari Rp28.607. Sementara upah riil Agustus 2020 dibanding Juli 2020 naik sebesar 0,10 persen, yaitu menjadi Rp27.285 dari Rp27.258.
Hal yang sama terjadi pada upah nominal harian buruh bangunan pada Agustus 2020 yang naik 0,08 persen dibanding upah Juli 2020, yaitu menjadi Rp89.872 per hari dari Rp89.800. Sementara upah riil mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen.[]