Bauran EBT 2020 Anjlok, Hanya Capai 11,51 Persen

Gerakan pembangkit listrik ramah lingkungan gencar dilakukan oleh negara maju untuk mengurangi pemanasan global | THEVERGE.COM
AKURAT.CO Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan capaian bauran energi baru terbarukan (EBT) baru mencapai 11,51 persen hingga 2020.
Target tersebut lebih rendah dibandingkan target yang ditetapkan pada 2020 yakni sebesar 13 persen. Kemudian jika dibandingkan dengan tahun 2019 maka peningkatan EBT hanya mencapai 2,3 persen.
Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana, pencapaian EBT tahun 2020 terkendala dengan adanya pandemi COVID-19, di mana berbagai pembangkit listrik EBT terpaksa harus menunda operasinya pada tahun ini.
baca juga:
"Karena pandemi COVID-19, ada beberapa pembangkit digeser COD (Commercial Operation Date)-nya mundur ke tahun ini," tutur Dadan saat konferensi pers virtual, Jakarta, Kamis (14/01/2021).
Selama tahun 2020 sendiri penambahan EBT hanya mencapai 176 megawatt (MW), dengan total hingga saat ini baru mencapai 10.467 MW dari 10.291 MW pada 2019.
"Tambahan kapasitas tersebut berasal dari beberapa pembangkit yakni 66 MW PLTA Poso, 3,5 MW PLTBm Merauke, 12,1 MW PLTM Sion, dan 13,4 MW PLTS Atap," katanya.
Untuk itu, pada 2021 pemerintah menargetkan total EBT bakal mencapai 11.373 MW. Kemudian pada 2025, pemerintah menargetkan bauran EBT minimal mencapai 23 persen. []