Segini Tarif 6 Ruas Jalan Tol yang Alami Penyesuaian 17 Januari Mendatang!

Sejumlah kendaraan melintas di ruas tol Kebon Bawang, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Jumat (6/11/2020). | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO, PT Jasa Marga bakal melakukan penyesuaian tarif enam ruas jalan tol yang dikelolanya secara serentak pada 17 Januari 2021 pukul 00.00 WIB mendatang.
Keenam ruas jalan tol tersebut antara lain, Jakarta Outer Ring Road/JORR (E1, E2, E3, W2U, W2S, dan Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami), Cikampek-Padalarang (Cipularang), Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi), Semarang Seksi A, B, C, Palimanan Kanci (Palikanci), dan Surabaya-Gempol (Surgem).
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, pada dasarnya penyesuaian tarif untuk enam ruas tol tersebut merupakan penundaan karena Kepmen PUPR telah ditetapkan sejak tahun 2020.
baca juga:
“Namun, Jasa Marga belum melakukan penyesuaian tarif dengan pertimbangan kondisi pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang masih berlangsung. Saat ini, dengan harapan pada penanganan pandemi COVID-19 melalui program vaksin, Jasa Marga akan melakukan penyesuaian tarif yang sebenarnya di beberapa ruas tol sudah tertunda berbulan-bulan lamanya,” ujar Heru dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/1/2021).
Penyesuaian tarif ini, sambung Heru, juga dilakukan sebagai wujud kepastian pengembalian investasi (menjaga kepercayaan investor) sesuai business plan, membangun iklim investasi jalan tol yang kondusif, pemenuhan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol sebagai suatu Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha, pemenuhan SPM, peningkatan pelayanan hingga mendukung mobilitas logistik.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Umum Sekretariat BPJT M. Nurdin mengungkapkan penyesuaian tarif sejatinya dilakukan dengan menyesuaikan inflasi di masing-masing daerah. Ia menegaskan, penyesuaian tarif ruas tol merupakan suatu keniscayaan atau sebuah keharusan untuk dilakukan namun tidak serta merta dilakukan 2 tahun secara tepat waktu.
“Ada evaluasi yang dilakukan dengan melihat performa dari BUJT, apabila salah satu item tidak terpenuhi maka penyesuaian tarif itu akan mengalami penundaan. Sehingga kami mohon BUJT memberikan performa dan pelayanan yang optimal kepada pengguna jalan,” tuturnya.




