Waduh! Dampak Vaksinasi Belum Tentu Dirasakan Sektor Riil

fakta Profesor Abdul Muthalib | YouTube/Sekretariat Presiden
AKURAT.CO Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara belum melihat proses vaksinasi yang dimulai hari ini (13/1/2021) dapat membuat perekonomian membaik dan pelaku pasar merespon positif, terutama sektor riil.
Meski pembukaan sesi I IHSG terpantau cukup positif atau naik 0,39 persen menjadi level 6.420 dan saham-saham farmasi juga diburu investor. Akan tetapi hal ini tidak serta-merta dirasakan langsung oleh pelaku sektor riil.
"Dampak vaksinasi COVID-19 belum tentu dirasakan ke sektor riil dalam jangka pendek," ujar Bhima kepada Akurat.co, Rabu (13/1/2021).
baca juga:
Bhima beralasan, masyarakat khususnya menengah dan atas masih terfokus pada kasus harian yang masih tinggi.
Selain itu, lanjut Bhima informasi terkait kapasitas rumah sakit (RS) yang penuh di beberapa daerah jadi kekhawatiran meski vaksinasi dimulai.
Sementara dari parlemen berharap, optimisme yang muncul dengan mulainya program vaksinasi ini jangan sampai sebatas jadi euforia yang dikhawatirkan malah akan membuat terlena karena seakan-akan semua selesai dengan vaksin.
Hal itu disuarakan Sukamta, anggota Komisi I DPR yang menyebut dengan masih banyaknya masalah penanganan pandemi tidak kunjung terselesaikan, pemerintah terkesan andalkan vaksinasi ini sebagai kebijakan pamungkas.
"Hampir 1 tahun pandemi berlangsung, penanganannya masih terlihat kedodoran. Kebijakan Pemerintah dalam penanganan Covid-19 sering berubah-ubah, ini membuat masyarakat kebingungan. Ada 18 provinsi yang belum mencapai jumlah testing sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 1 per 1.000 penduduk per minggu. Di sisi lain, kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan cenderung menurun," tutur Sukamta dalam keterangan tertulis, Selasa (12/1/2021) malam.
Selain itu, jika hanya vaksinasi yang diandalkan sementara pemerintah tidak serius perbaiki berbagai persoalan yang ada, program vaksinasi tidak akan berjalan efektif.