Masyarakat Beli Produk Lokal Jadi 'Obat Mujarab' UMKM Bertahan di Masa Pandemi

Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu di Toko Pernas, Kuningan, Jakarta, Jumat (8/1/2021). | AKURAT.CO/Endra Prakoso
AKURAT.CO Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan langkah mendorong masyarakat Indonesia untuk membeli produk-produk buatan Indonesia mampu memberikan stimulus bagi kekuatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), guna tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19.
"Dengan begitu, kita harapkan omzet penjualan UMKM akan semakin meningkat. Kita meyakini itu, meski daya beli masyarakat juga tengah menurun," ucap Teten Masduki pada peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Provinsi Bali, Senin (11/1/2021).
Menurut Teten, jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, hampir 300 juta jiwa menjadi satu peluang besar yang bisa dioptimalkan.
baca juga:
“Jika kita semua membeli kebutuhan sehari-hari menggunakan produk Indonesia, itu bisa membuat UMKM kita bertahan di tengah pandemi," imbuh Teten Masduki.
Di samping itu, pemerintah juga ingin semakin banyak produk UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital. Salah satu strategi gerakan ini adalah menghubungkan para pelaku UKM dengan berbagai penyedia platform online marketplace.
“Target kita sebesar 30 juta pelaku usaha sampai tahun 2024 mendatang. Saat ini, baru sekitar 10,26 juta pelaku UMKM yang onboarding ke digital," jelas Teten Masduki.
Lebih lanjut Teten menyebutkan produk-produk UMKM yang unggul seperti home decor, kriya, makanan dan minuman, dan sebagainya, menjadi lebih berpeluang ke pasar global dengan masuk ke pasar digital.
"Sekarang dengan kita menguasai pasar digital dalam negeri, dengan sendirinya kita memiliki akses ke pasar global," tandas Teten.
Oleh karena itu, pihaknya mengklaim peluncuran gerakan nasional ini menjadi sangat penting dan strategis bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.