Alasan KBI Pede Perdagangan Berjangka Komoditi Bakal Kinclong di 2021

Kliring Berjangka Indonesia | ISTIMEWA
AKURAT.CO Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi mengungkapkan pihaknya optimis tahun 2021 perdagangan berjangka komoditi akan tumbuh lebih baik dibanding tahun 2020. Hal ini seiring dengan program pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah sudah mulai berjalan, serta program vaksin yang akan berjalan pada tahun ini.
"Ekonomi Indonesia di tahun 2021 diperkirakan akan tumbuh positif setelah mengalami kontraksi yang cukup tajam di tahun 2020. Pemerintah Indonesia sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional ada di level 5 persen," ujarnya melalui keterangan resminya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Fajar mengklaim industri perdagangan berjangka komoditi sepanjang tahun 2020 bisa dikatakan cukup tahan terhadap guncangan ekonomi. Untuk transaksi di Bursa Berjangka Jakarta, sepanjang tahun 2020 volume transaksi tercatat sebanyak 9.433.288 Lot yang merupakan catatan transaksi tertinggi sepanjang sejarah.
baca juga:
Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sidharta Utama mengatakan untuk tahun 2021 ini, Bappebti akan memfokuskan pertumbuhan Perdagangan Berjangka Komoditi untuk Transaksi Multilateral. Mengingat selama ini masih ketinggalan dibandingkan dengan kontrak berjangka lainnya.
Oleh karena itu, Bappebti akan mendorong termasuk menyiapkan berbagai strategi seperti menjadikan perdagangan multilateral menjadi sesuatu yang menarik bagi investor. Sedangkan terkait Transaksi Multilateral sesuai dengan khittahnya, perdagangan berjangka komoditi adalah kontrak multilateral.
Ini tentunya menjadi pekerjaan rumah kami bersama dari semua pemangku kepentingan di industri perdagangan berjangka komoditi, untuk terus melakukan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat terkait transaksi multilateral.
"Sebagai sarana lindung nilai (hedging), kontrak multilateral tentunya akan sangat penting bagi para pelaku ekonomi. Melihat potensi komoditas yang ada di Indonesia, kami optimis kontrak multilateral akan tumbuh dalam waktu-waktu mendatang," tambahnya.
Sekadar informasi, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) / KBI merilis data transaksi perdagangan kontrak berjangka komoditi di Jakarta Futures Exchange (JFX) di hari pertama perdagangan tahun 2021. Di tahun 2021 ini, perdagangan perdana dilakukan pada hari Senin, 4 Januari 2021 yang dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Jerry Sambuaga serta Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Sidharta Utama. KBI sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara yang berperan sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi atas perdagangan berjangka komoditi di Jakarta Futures Exchange.
Di perdagangan hari pertama tersebut, terjadi transaksi dengan volume sebanyak 46.603.3 Lot, yang terdiri dari transaksi kontrak Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) sebanyak 46.054.3 Lot dan Kontrak Primer sebanyak 545 Lot. Data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menyebutkan, sepanjang tahun 2020 volume transaksi Kontrak SPA di JFX mencapai 7.767.855,4 lot, sedangkan Kontrak Primer mencapai 1.678.267 Lot.