Risma Bantu Gelandangan Jadi Petugas Kebersihan di Perusahaan BUMN, Said Didu: Gawat

Said Didu usai diperiksa Bareskrim Polri | AKURAT.CO/Yudi Permana
AKURAT.CO Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) telah memfasilitasi lima penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) atau gelandangan dan pemulung, yang ditemukan di Jakarta, untuk bekerja di anak perusahaan BUMN yakni PT PP Property di Bekasi.
Para PMKS tersebut mendapatkan pekerjaan di PT PP Property yang mengembangkan kawasan Grand Kamala Lagoon sebagai tukang kebun dan petugas kebersihan.
Kendati demikian, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu mengkritik keras langkah Mensos Risma yang memberikan para gelandangan dan pemulung sebuah pekerjaan di perusahaan BUMN.
baca juga:
Dia memprotes langkah mantan Wali Kota Surabaya ini lantaran menilai para PMKS ini tidak memiliki keahlian.
"Gawat kalau gelandangan dijadikan pintu masuk bekerja di BUMN. BUMN itu butuh profesionalisme dan keahlian Bu," kata Said Didu melalui akun Twitternya, dikutip Sabtu (9/1/2021).
Gawat kalau gelandangan dijadikan pintu masuk bekerja di BUMN.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) January 8, 2021
BUMN itu butuh profesionalisme dan keahlian Bu. https://t.co/1v8Xjvhysa
Ia pun mengaku belum pernah menemukan gelandangan sejak bekerja di sekitar jalan Thamrin Jakarta Pusat. Lokasi itu diketahui menjadi tempat Risma bertemu gelandangan atau PMKS yang jadi viral.
"Sejak 1986 - 2019 saya berkantor di kawasan Jl. Thamrin dan tiap hari lewat Sudirman-Thamrin Jakarta, saya ga pernah lihat ada gelandangan di jalan tersebut," tegasnya.
Kritik Said Didu ini sontak mendapatkan respon yang beragam dari netizen. Ada yang menyatakan bahwa Said Didu belum mengetahui informasi secara lengkap bahwa para gelandangan dan pemulung yang ditolong Mensos Risma hanya dipekerjakan sebagai tukang kebun dan petugas kebersihan yang notabene tidak membutuhkan keahlian khusus.
Seperti akun, serius gulo, @SeriusGu yang berkomentar, "Pak Said Didu yth. Bapak sudah baca isi beritanya Mereka itu dipekerjakan sebagai apa?? Terima kasih."