Tenang! Menu Saham Pilihan Bikin Cuan Tancap Gas, Saat IHSG Menguat Terbatas

Seorang karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/8/2018). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun tipis 1,12 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.100,003. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG berbalik arah dan menguat 8,702 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.109,833. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO Secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan setelah berhasil rebound tepat di level support MA20. IHSG (+2.10%) ditutup menguat 125.82 poin kelevel 6104.90 dengan saham-saham disektor pertambangan (+3.95%), pertanian (+3.90%) dan infrastruktur (+3.63%) naik signifikan lebih dari tiga persen pada perdagangan awal tahun 2021 menjadi pendorong optimisme IHSG yang sempat terpuruk disesi pertama.
Saham produsen nikel kembali bergairah mengiringi optimisme investor mengenai prospek Indonesia Battery Holding di tahun 2021. Saham ANTM (13.18%) dan INCO (+7.84%) naik signifikan.
"Harga CPO di Malaysia naik signifikan 3.17% menjadi motor pergerakan saham-saham produsen CPO di Indonesia," tutur Head Of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa (5/12/2020).
baca juga:
Mergernya Indosat dengan Tri menjadi faktor utama penguatan saham ISAT (+14.85%) yang mendorong indeks sektor infrastruktur. Indeks PMI Manufaktur Indonesia naik dibulan Desember memberikan indikasi ekspansi bisnis mengiringi naiknya tingkat inflasi menjadi pendorong optimsme investor menyambut tahun pemulihan ekonomi Indonesia.
"Investor asing tercatat net buy Rp349,63 miliar dengan saham BBCA, TLKM, BBNI, ASII dan ANTM menjadi top net buy value investor asing," paparnya.
Sementara itu, mayoritas indeks saham di Asia ditutup kembali bervariasi dengan pelemahan terjadi pada indeks acuan Jepang seperti Nikkei (-0.68%) dan TOPIX (-0.56%) sedangkan penguatan terjadi pada indeks HangSeng (+0.94%) dan CSI300 (+1.08%) naik.
Indeks PMI Manufaktur di Tiongkok yang rilis lebih rendah tidak menjadi halangan penguatan ekuitas disana. Bursa Eropa ditutup mayoritas menguat.
Indeks Eurostoxx (+1.54%), FTSE (+2.87%) dan DAX (+1.27%) naik lebih dari sepersen. Perusahaan tambang dan energy menguat karena komoditas mendapat dorongan dari pelemahan USD yang terlemah sejak 2018.
Selanjutnya investor akan menanti Para menteri energi aliansi OPEC + mengadakan pertemuan virtual bulanan mereka pada Senin untuk memutuskan apakah akan menambahkan sebanyak 500.000 barel per hari ke produksi.