Kementerian PUPR Segera Rampungkan Pembangunan Tanggul Pemecah Ombak di Aceh

Tanggul pemecah ombak di Pantai Suak Indrapuri | republika
AKURAT.CO Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merampungkan pembangunan tanggul pemecah ombak (break water) sepanjang 210 meter, yang berlokasi di sepanjang pantai Desa Suak Indrapuri, Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat.
“Dari total 1,6 kilometer yang dibutuhkan, alhamdulillah pada Desember ini sudah rampung sekitar 210 meter dari total rencana pembangunan pada 2020 ini,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Barat, Dr Kurdi di Meulaboh, Sabtu (5/12/2020).
Dilansir dari Antara, ia menjelaskan total dana pembangunan tanggul sepanjang 210 meter tersebut sebesar Rp13,5 miliar dengan penawaran pemenang tender sebesar Rp11,3 miliar, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020.
baca juga:
Menurutnya, pada 2021 Kementerian PUPR juga akan melanjutkan pembangunan tanggul pemecah ombak di Meulaboh sepanjang 500 meter.
Kurdi berharap pembangunan tanggul pemecah ombak di pesisir Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, akan tuntas pada 2022 dengan sisa tanggul yang akan dibangun sekitar 900 meter.
Menurut Kurdi, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berharap dengan tuntasnya pembangunan tanggul sepanjang 210 meter pada tahun ini, persoalan banjir rob yang terjadi setiap tahun di daerah tersebut dapat teratasi.
Selama ini setiap tahun masyarakat yang bermukim di sepanjang garis pantai di Meulaboh harus terdampak banjir rob saat terjadi pasang bulan purnama.
“Nanti kalau semua tanggul pemecah ombak ini tuntas dibangun, pemerintah daerah akan menangani pembangunan saluran air di sekitar tanggul,” kata Kurdi.
Ia menyatakan saluran pembuang air (drainase) yang akan dibangun di sekitar tanggul tersebut, nantinya diharapkan dapat menampung gelombang air laut saat terjadi banjir rob, dan bisa dialirkan ke saluran air tanpa harus menggenangi permukiman masyarakat, katanya. []