Pengamat: Pelabuhan Patimban Bakal Jadi Stimulus Baru Bagi Perekonomian

Pelabuhan Patimban di Subang, Provinsi Jawa Barat. | Dokumentasi: Istimewa/Sekretariat Kabinet
AKURAT.CO Pelabuhan Patimban, yang terletak di wilayah Subang Jawa Barat tak lama lagi akan segera beroperasi. Berbagai pihak, menyambut baik upaya dari pemerintah ini. Pasalnya, pelabuhan tersebut diyakini mampu mendongkrak roda perputaran ekonomi nasional terutama Provinsi Jawa Barat.
Pengamat Maritim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Raja Oloan Saut Gurning menuturkan setelah melihat simulasi yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan kedepannya keberadaan Pelabuhan Patimban, akan membangkitkan kegiatan perekonomian Industri berskala kecil, sedang, besar, hingga Usaha Menengah Kecil Masyarakat (UMKM).
"Ini (Pelabuhan Patimban), juga mendukung ketersediaan lapangan kerja baru. Karena bertumbuhnya perekonomian, di sekitar wilayah pelabuhan," Ucap Saut, yang ditemui saat simulasi Operasional Pelabuhan Patimban oleh Kementerian Perhubungan RI, Subang Jabar Kamis 3 Desember 2020.
baca juga:
Selain itu, perdagangan lewat jalur laut akan semakin lengkap yang awalnya hanya didominasi oleh Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Dirinya menilai, transportasi perairan di wilayah DKI Jakarta mulai dirasakan jenuh oleh masyarakat. Hal tersebut, disebabkan oleh lahan, aksesibilitas, dan ketersediaan dari transportasi di Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah padat.
Terlebih menurutnya permasalahan Sosio planning di Jakarta. Dengan kata lain, Opsi pemerintah membuat pelabuhan di Jabar merupakan sebuah solusi dari tingkat ketergantungan aksesbilitas di wilayah Tanjung Priok.
"Sehingga, pelabuhan Patimban akan menjadi pendukung pelabuhan Tanjung Priok, dalam artian menjadi pilihan yang menarik bagi pihak industri. Pemerintah telah menginisiasi, nanti tinggal kita lihat inovasi dan peran swasta kedepan," jelasnya.
Sementara itu, mengenai kesiapan Pelabuhan Patimban dalam menopang perekonomian nasional. Saut menuturkan, hal itu tergantung dari akselerasi perdagangan yang dilakukan di wilayah Patimban. Pasalnya, keberfungssian pelabuhan tersebut harus didukung oleh seluruh pihak tidak hanya usaha positif pemerintah.
"Pengembangannya, bukan hanya dengan melibatkan swasta tapi menyangkut berbagai faktor mulai dari bagaimana kedepan berjalan bisnis yang suistanable, terpenuhinya cargo komersial level, secara operasional kelayakan maritim juga terpenuhi," paparnya.
Selanjutnya, Saut menegaskan upaya pemerintah melalui Kemenhub RI dengan mengaktifkan Pelabuhan Patimban merupakan hal yang positif dan patut didukung. Demi kemajuan, perekonomian Indonesia.